11 September 2020

Mengenal Trading Halt

Mengenal Trading Halt


Trading Halt merupakan salah satu istilah dalam pasar modal terkait dengan protokol perdagangan saham di lantai bursa. Trading Halt adalah penghentian sementara aktifitas perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) akibat penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5%. 
Cara Menghitung Capital Adequacy Ratio (CAR)

Cara Menghitung Capital Adequacy Ratio (CAR)


Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio untuk menghitung kecukupan modal minimum perbankan dalam menghadapi berbagai risiko kerugian yang mungkin akan timbul di kemudian hari. Risiko kerugian yang mungkin timbul di kemudian hari bisa berupa risiko kredit, risiko operasional, dan risiko pasar.

10 September 2020

Gambaran Umum Perekonomian Amerika Serikat

Gambaran Umum Perekonomian Amerika Serikat


Amerika Serikat (AS) merupakan negara yang terletak di benua Amerika, memiliki luas wilayah 9,6 juta kilometer persegi dengan jumlah populasi pada tahun 2020 mencapai 330 juta jiwa. Negara adidaya yang dipimpin oleh seorang presiden (dari Partai Republik atau Partai Demokrat) tersebut berhasil menguasai perekonomian global lewat jumlah Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar di dunia dan mata uang United State of Dollar (USD) terkuat di dunia. Mata uang US Dollar pun menjadi mata uang dalam sistem keuangan dan perdagangan internasional hingga saat ini.
Gagap BPR Menghadapi Fintech

Gagap BPR Menghadapi Fintech


Bank Perkreditan Rakyat (BPR) semakin tergerus pangsa pasarnya akibat kehadiran pelaku industri jasa keuangan Financial Technology (Fintech) pada satu dasawarsa terakhir. Gagap BPR menghadapi Fintech semakin terlihat dari sepinya inovasi layanan perbankan secara digital.

09 September 2020

Uang, Bank, dan Lembaga Jasa Keuangan Non Bank

Uang, Bank, dan Lembaga Jasa Keuangan Non Bank


Dalam perekonomian suatu negara, keberadaan uang, bank dan lembaga jasa keuangan non bank menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan satu sama lain. Uang sebagai alat pembayaran atau tukar menukar barang dan jasa, sedangkan bank dan lembaga keuangan non bank adalah lembaga atau badan usaha tempat menyimpan dan mengelola uang dalam rangka menggerakkan roda perekonomian masyarakat di suatu negara.
Jujurlah pada Kemampuan Keuangan Anda Sendiri

Jujurlah pada Kemampuan Keuangan Anda Sendiri


Dewasa ini tuntutan gaya hidup menggiring sebagian besar orang untuk hidup menuruti keinginan bukan kebutuhan. Akibatnya banyak yang mengabaikan pentingnya perencanaan keuangan baik untuk perorangan maupun keluarga, seperti persiapan dana darurat dan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Bulanan.
Mengenal Gearing Ratio

Mengenal Gearing Ratio


Rasio selalu digunakan dalam analisis keuangan berbagai jenis perusahaan. Salah satu rasio yang digunakan dalam analisis keuangan adalah Gearing Ratio (GR). Penggunaan Gearing Ratio diklasifikasikan ke dalam 2 jenis perusahaan yaitu perusahaan umum dan perusahaan pembiayaan (leasing). Hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam memahami Gearing Ratio. Apa yang dimaksud dengan Gearing Ratio? Bagaimana cara perhitungannya dan seperti apa contoh perhitungannya? Berikut ulasannya.

08 September 2020

Gambaran Umum Perekonomian Rusia

Gambaran Umum Perekonomian Rusia


Rusia merupakan negara terluas di dunia dengan luas mencapai 17,1 juta kilometer persegi. Terletak di benua Asia dan Eropa (Eurasia), negara Federasi Rusia memiliki populasi mencapai 146,7 juta jiwa pada tahun 2019. 

07 September 2020

Cara Menghitung Return on Investment (ROI)

Cara Menghitung Return on Investment (ROI)


Salah satu metode yang paling sering digunakan untuk analisis keuangan adalah Return on Investment (ROI). Metode ROI adalah menghitung tingkat keuntungan yang akan diperoleh (dalam persentase) dari proyek investasi yang akan didanai. Angka persentase ROI sering digunakan investor dan manajemen perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis dan investasi.
Gambaran Umum Perekonomian Selandia Baru

Gambaran Umum Perekonomian Selandia Baru


Selandia Baru adalah negara yang terletak di benua Australia dan wilayah Oseania, memiliki luas 268.021 kilometer persegi dan jumlah populasi mencapai 5 juta jiwa. Beribukota di Wellington, Selandia Baru berhasil meraih predikat ranking 1 dunia untuk kemudahan berbisnis (Easy of Doing Business) pada tahun 2020. Dengan prestasi tersebut, Selandia Baru berhasil mereformasi sistem birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Cara Top Up Isi Saldo GoPay Lewat Debit Instan dan M-Banking BCA

Cara Top Up Isi Saldo GoPay Lewat Debit Instan dan M-Banking BCA


GoPay merupakan salah satu raksasa dompet digital tanah air dengan pangsa pasar 30% lebih di industri platform pembayaran digital. Sama seperti para pesaingnya, GoPay pun melakukan berbagai kerja sama dengan berbagai pihak guna penetrasi bisnis lebih luas dan mendalam di berbagai lini kehidupan masyarakat. 

06 September 2020

Ciri-ciri Pengembang Properti Nakal

Ciri-ciri Pengembang Properti Nakal


Bisnis properti untuk hunian rumah tinggal bisa menjadi salah satu peluang bisnis yang sangat menjanjikan keuntungan besar walau termasuk tipe bisnis jangka menengah dan panjang. Pada umumnya, calon konsumen mempunyai 2 tujuan dalam membeli suatu properti, pertama untuk ditinggali, dan kedua untuk investasi. Bila punya dana berlebih bisa dicoba bisnis yang satu ini.
Warung Go Digital

Warung Go Digital


Era internet, era digital, era pembayaran non tunai, era toko online, era belanja online, era sekolah online, era kerja online dan sederet isu teknologi informasi lainnya membuktikan bahwa zaman sudah berubah. Warung harus bisa melakukan transformasi bisnis dengan menyesuaikan diri terhadap perubahan zaman tersebut.
Cara Menghitung Payback Period

Cara Menghitung Payback Period


Dalam investasi atau pendanaan sebuah proyek, seorang atau sekelompok investor menanamkan dananya pada proyek tersebut dengan harapan bisa balik modal dalam waktu cepat dan memperoleh keuntungan secara berkelanjutan. Salah satu cara untuk menghitung waktu balik modal adalah dengan metode analisis keuangan Payback Period.

Metode Payback Period adalah metode analisis keuangan untuk menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan dana modal investasi awal. Dengan mengetahui berapa lama waktu balik modal, maka dapat membantu investor mengambil keputusan lanjut atau tidaknya membiayai proyek investasi tersebut. Selain itu, investor juga lebih tenang dalam merencanakan dan membangun bisnisnya dalam jangka panjang. 

Rumus untuk menghitung Payback Period adalah total dana investasi awal dibagi dengan proyeksi pendapatan per tahun dikalikan dengan 1 tahun, seperti rumus di bawah ini:

Modal Investasi Awal

_______________________ x 1 tahun

Proyeksi Pendapatan

Modal investasi awal adalah besarnya uang yang dikeluarkan investor untuk membiayai proyek investasi. Proyeksi pendapatan adalah taksiran pendapatan per tahun yang akan diperoleh di masa mendatang dari proyek yang didanai. Untuk lebih jelasnya akan disajikan beberapa contoh berikut ini.

Contoh pertama, Investor ABC mengeluarkan uang sebesar IDR10 miliar untuk mendanai proyek pembangunan mall di daerah Jawa Barat. Proyeksi pendapatan yang akan diperoleh di masa mendatang mencapai IDR2 miliar per tahun atau sekitar IDR167 juta per bulan. Maka lama waktu balik modal dapat dihitung sebagai berikut:

IDR10.000.000.000

___________________ x 1 Tahun

IDR2.000.000.000

= 5 Tahun.

Contoh kedua, Investor XYZ mengeluarkan dana sebanyak IDR200 miliar untuk membiayai proyek investasi pembangunan hotel bintang 3 di kawasan wisata Bali. Proyeksi pendapatan yang akan diperoleh di masa mendatang mencapai IDR25 miliar per tahun atau sekitar IDR2,08 miliar per bulan. Maka lamanya waktu balik modal dapat dihitung sebagai berikut:

IDR200.000.000.000

_________________ x 1 Tahun

IDR25.000.000.000

= 8 Tahun.
Mengenal BI 7-Day Repo Rate

Mengenal BI 7-Day Repo Rate


Bank Indonesia (BI) Rate telah berubah nama menjadi BI 7-Day Reverse Repo Rate sejak Agustus 2016 dalam rangka penguatan kerangka kebijakan moneter guna menunjang efektifitas dalam inflation targeting. Instrumen kebijakan BI 7-Day Repo Rate adalah suku bunga yang menjadi acuan utama pasar uang dan perbankan terkait produk tabungan, deposito dan kredit.

Kebijakan BI 7-Day Repo Rate selalu mengalami perubahan setiap bulan sebagai jawaban atas dinamika pasar yang terjadi. Pada bulan Agustus 2020, BI 7-Day Repo Rate ditetapkan BI sebesar 4%, turun dari bulan Juni 2020 yang sebesar 4,25%.

Instrumen BI 7-Day Repo Rate merupakan salah satu instrumen kebijakan moneter selain Giro Wajib Minimum yang bertujuan mengendalikan jumlah uang yang beredar dan likuiditas perbankan. Suku bunga yang menjadi acuan utama para pelaku pasar keuangan ini relatif efektif dalam mendukung operasi moneter Bank Indonesia dan mendorong pertumbuhan simpanan dan kredit perbankan.

Dengan penurunan atau kenaikan BI 7-Day Repo Rate diharapkan diikuti dengan penurunan atau kenaikan suku bungan perbankan baik bunga simpanan maupun kredit. Namun, berdasarkan survey yang pernah dilakukan BI terhadap responden Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat, menurunkan atau menaikkan suku bunga produknya didasari beberapa pertimbangan antara lain tingkat peralihan nasabah ke bank lain, kondisi likuiditas internal bank, dan perkembangan BI 7-Day Repo Rate. 

Melalui instrumen kebijakan BI 7-Day Repo Rate, Bank Indonesia berkoordinasi dengan Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KSSK) untuk membentuk bauran kebijakan dalam rangka memperkuat ketahanan keuangan nasional dan mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui skema Burden Sharing dan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar perdana serta melakukan kebijakan uang longgar (Quantitative Easing) guna mendukung likuiditas perbankan dan Inflation Targeting. Di samping itu, melalui kebijakan BI 7-Day Repo Rate diharapkan dapat mendorong digitalisasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan sistem pembayaran berbasis QRIS (Quick Respon Code Indonesia Standardization).