13 Oktober 2018

Ahok, Nilai Tukar Rupiah dan Capital Outflow

Ahok, Nilai Tukar Rupiah dan Capital Outflow


Vonis hukuman yang sudah dijatuhkan hakim terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sungguh merusak rasa keadilan sebagian masyarakat, tidak hanya bagi masyarakat Indonesia tapi juga dunia. Ramai-ramai mengungkapkan keprihatinan atas nama RIP in Law and Justice of Indonesia, bak bola salju, dukungan pun mengalir deras untuk Ahok.  Mulai ribuan karangan bunga, ribuan KTP dan desakan dunia internasional untuk meminta keadilan buat Ahok yang terus bergema, hingga saat ini. Apa implikasinya bagi nilai tukar Rupiah dan Perekonomian Indonesia?

05 Oktober 2018

Belajar Bisnis Pengembang Perorangan

Belajar Bisnis Pengembang Perorangan



Menjadi Pengembang Perorangan di Bisnis Properti seakan menjadi salah satu lifestyle pebisnis kekinian. Bisnis properti sudah bukan menjadi rahasia umum lagi merupakan salah satu bisnis menggiurkan di era keterbukaan seperti sekarang. Di setiap kota seluruh Indonesia pasti memiliki bisnis perumahan baik skala kecil maupun skala besar. Contohnya di Yogyakarta, ada perumahan Jogja Residence dan Bale Agung, dan masih banyak lagi contoh lainnya.  

Hampir semua perumahan tersebut dibangun oleh pengembang dalam bentuk badan usaha PT dan CV. Nah bagaimana kalau bisnis properti dikembangkan dan dikelola secara pribadi atau perorangan? Ya, sah-sah saja dan sudah banyak yang melakoninya. Namun bisnis properti yang digarap pun hanya sebatas rumah hunian dalam bentuk kavlingan atau satuan, bukan perumahan.

Bagaimana model bisnis yang dijalankan oleh pengembang pribadi ? Disini akan diulas secara gamblang, dengan harapan Anda dapat mengikuti model bisnis seperti ini. Seorang pebisnis properti (baca: pengembang pribadi) biasanya akan membeli tanah terlebih dahulu, baru kemudian membangunnya. Untuk membangun rumah hunian tentu pengembang akan memilih bahan baku berkualitas dan murah (biasanya langsung dari pabrik, contoh batu bata dan pasir). 

Komponen terbesar biaya pembangunan rumah ada di biaya tenaga kerja (tukang). Bagaimana seorang pengembang bisa mengelola biaya ini menjadi seefisien dan seefektif mungkin tentu dengan manajemen waktu dan rencana kerja yang jelas serta quality control yang berjalan. Selain masalah pembangunan fisik rumah, aspek legalitas surat kepemilikan tanah dan IMB juga harus diperhatikan, sehingga rumah yang dipasarkan benar-benar produk legal dan berkualitas.

Setelah rumah selesai dibangun, tahap selanjutnya adalah memasarkannya. Banyak cara memasarkan rumah hunian, bisa lewat iklan di media sosial dan media massa cetak, iklan di situs OLX, situs properti online, dan pameran properti.
Untuk keuntungan, pengembang umumnya mengambil profit sebesar 50% sampai 100% dari harga jual. Disamping itu, besaran harga jual akan mempengaruhi minat masyarakat untuk membeli rumah apakah masih murah, atau kemahalan.  Namun disini sudah diulas, bagaimana seorang pengembang pribadi mencari bahan baku yang murah dan biaya tukang yang terjangkau, sehingga harga rumah yang dijual pun tidak begitu mahal alias terjangkau.

28 Agustus 2018

Beragam Kredit Bank

Beragam Kredit Bank


Keterbatasan finansial yang dialami masyarakat akan membuka jalan menuju pencarian pinjaman. Kebutuhan akan biaya hidup, biaya sekolah, biaya konsumtif, biaya liburan, dan kebutuhan lainnya kadang tidak cukup dana untuk memenuhinya. Keadaan seperti inilah dijadikan peluang oleh pihak lain untuk memberi kredit kepada mereka yang membutuhkan.

05 Agustus 2018

Andalkan Keuangan Anda dengan BOPO

Andalkan Keuangan Anda dengan BOPO


Anda tentu mengenal peribahasa “Lebih besar pasak daripada tiang”. Suatu keadaan dimana pengeluaran Anda lebih besar daripada pendapatan. Bila hal ini terjadi, yang dirasakan pasti hidup tidak tenang, merasa dikerja-kejar waktu, hingga pada permasalahan internal rumah tangga. Apabila Anda tidak ingin mengalami keadaan keuangan seperti ini, maka andalkan keuangan Anda dengan BOPO.

Apa itu BOPO?  BOPO adalah rasio perbandingan antara Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional.  Perbandingan ini menggunakan rasio persentase, dimana semakin besar persentasenya maka posisi keuangan Anda dipastikan tidak sehat alias bermasalah. Persentase BOPO yang wajar adalah sekitar 30% - 50%.


Dalam konteks perencanaan keuangan keluarga, penghasilan suami istri bila dijumlahkan akan menghasilkan angka pendapatan operasional (secara sederhananya). Namun berbeda konteksnya apabila di dalam perusahaan. Di sini akan diulas lebih jauh dalam konteks perencanaan keuangan pribadi dan keluarga, pos-pos apa saja yang termasuk pendapatan operasional dan biaya operasional. 

Pendapatan operasional sudah jelas merupakan jumlah penghasilan yang diterima suami istri dalam sebulan, berupa gaji apabila karyawan, laba usaha apabila pengusaha, dan tarif jasa profesi (dokter dan pengacara). Sedangkan, biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan pribadi dan atau rumah tangga keluarga dalam sebulan seperti biaya hidup dan biaya cicilan termasuk biaya sekolah.  Bagaimana dengan biaya liburan atau piknik? Ya ini salah satu pos biaya non operasional yang tidak wajib dilakukan, tergantung kondisi keuangan bulan berjalan apakah ada sisa dana atau tidak.

Setelah mengetahui pos biaya dan pendapatan operasional di atas, maka Anda bisa dengan cerdas dan fleksibel mengelolanya.  Dengan senjata BOPO tadi yaitu dengan tingkat persentase berkisar antara 30% sampai 50%,  DIJAMIN keuangan pribadi dan keluarga Anda akan sehat selalu. Jadi kendalikanlah pengeluaran Anda, dan tingkatkanlah pendapatan Anda.

04 Agustus 2018

Pentingnya Service Quality

Pentingnya Service Quality


Dalam lingkungan bisnis yang berubah sangat cepat, pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan konsumen menjadi fokus perhatian para pelaku bisnis. Kualitas layanan yang diharapkan memainkan peran penting di dunia industri era milenial.  Kualitas layanan merupakan variabel penentu untuk menciptakan kepuasan dan loyalitas konsumen.  Loyalitas yang dimaksud disini adalah minat konsumen untuk menggunakan kembali produk dan jasa di masa yang akan datang.

Konsumen yang puas belum tentu akan loyal kepada produk dan jasa Anda.  Namun kualitas layanan mempengaruhi kepuasan nasabah dan keputusannya untuk menggunakan kembali produk dan jasa Anda di masa mendatang.  Kualitas layanan adalah tentang pemenuhan kebutuhan dan persyaratan konsumen, dan seberapa baik tingkat kualitas layanan yang dikirim memenuhi harapan konsumen.

Salah satu cara untuk mencapai kualitas layanan prima kepada konsumen, para pelaku bisnis harus memperhatikan relasi dengan konsumen.  Relasi yang baik dengan konsumen merupakan salah satu kunci sukses perusahaan.  Berdasarkan riset, konsumen mengubah keputusan terhadap produk dan jasa hanya karena masalah buruknya layanan.  Masalah buruknya layanan menunjukan perusahaan kurang serius pada hal ini.

Ada beberapa prinsip yang mendasari konsep kualitas layanan, antara lain kualitas layanan sulit dievaluasi daripada kualitas produk.  Kualitas layanan didasarkan pada persepsi konsumen tentang hasil layanan dan evaluasi konsumen tentag proses di mana layanan itu diberikan.  Persepsi kualitas layanan adalah hasil dari perbandingan antara apa yang konsumen harapkan dari layanan dengan apa konsumen terima dari layanan tersebut.

Kualitas layanan memiliki beberapa dimensi antara lain responsivness, empathy, assurance, reliability, dan tangible.  Responsiveness adalah perusahaan cepat tanggap dalam melayani konsumen, memperhatikan apa yang mereka katakan dan rasakan.  Empathy adalah kemampuan perusahaan untuk merasakan dari sisi konsumen.  Assurance adalah keamanan yang diberikan kepada konsumen pada saat melakukan transaksi bisnis.  Reliability adalah kemampuan perusahaan untuk menjaga kepercayan yang sudah diberikan konsumen.  Dan Tangible adalah fasilitas yang diberikan kepada konsumen baik fasilitas peralatan maupun fasilitas non peralatan.

Evaluasi kualitas layanan dapat diperhatikan dari petunjuk yang diberikan oleh konsumen setelah menggunakan produk dan jasa Anda, seperti pembelian kembali, menyatakan perasaannya akan loyal, memberikan kesan yang positif terhadap produk dan jasa.  Secara spesifik, beberapa pelaku bisnis melakukan kuisioner, interview, membuka kotak saran dan pengaduan untuk mendapatkan feedback dari konsumen.  Namun cara-cara seperti ini jangan sampai mengganggu privasi konsumen, karena bisa saja terjadi konsumen pindah ke produk dan jasa lain karena keliru dalam cara mendapatkan feedback konsumen.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kualitas layanan akan memberi dampak kepada perusahaan baik positif maupun negatif.  Dampak positif berupa konsumen akan puas dan loyal kepada produk dan jasa perusahaan.  Sebaliknya, dampak negatif berupa kekecewaan konsumen terhadap produk dan jasa perusahaan sehingga tidak mau lagi menggunakan produk dan jasa tersebut.  Oleh karena itu, tinggi rendahnya kualitas layanan yang diberikan akan berbalik pada kenaikan ataupun penurunan citra perusahaan dan citra produk.

02 Agustus 2018

Bisnis Berburu Lahan

Bisnis Berburu Lahan


Bisnis berburu lahan di ibukota baru Indonesia seakan menjadi trending topic nasional. Calon lokasi ibukota baru negara Indonesia ialah kota Palangka Raya dan sekitarnya. Dengan luas wilayah mencapai 2.600 km persegi, Palangka Raya masih menyimpan banyak lahan kosong berupa hutan belantara dan sungai, yang bisa digunakan sebagai lokasi ibukota baru Indonesia. Jumlah penduduk yang belum begitu padat sekitar 200 ribu an jiwa, menjadi awal yang bagus buat membangun ibukota baru sebagai pusat pemerintahan, pusat layanan publik guna memajukan Indonesia dan kesejahteraan warganya. 

Dalam berbagai wawancara dengan pemerintah pusat yang diberitakan harian berita lokal dan nasional, dibutuhkan sekitar 300 ribu sampai 500 ribu hektar lahan untuk ibukota baru. Dengan luas lahan 300 ribu – 500 ribu hektar yang setara dengan 3000 – 5000 kilometer persegi, kota baru benar-benar akan dibangun serba baru, karena lahan yang masih berbentuk hutan belantara. 

Rencananya, lokasi lahan tersebut akan membentang di tiga kota/kabupaten yaitu Kota Palangka Raya, Kabupaten Kasongan, dan Kabupaten Gunung Mas. Jika luas yang dibutuhkan sesuai dengan rencana pemerintah sebesar 3000 – 5000 kilometer persegi, maka irisan lahan ibukota baru akan menjadi 1000 – 1667 kilometer persegi per kabupaten/kota di 3 kabupaten/kota tersebut. 

Berbicara mengenai irisan lahan di lokasi ibukota baru tersebut, tentu menjadi peluang bisnis bagi investor untuk berburu lahan. Adu cepat antara investor dan pemerintah dalam mengkavling lahan tersebut, seakan membuka persaingan antara pemerintah dan swasta, dimana di satu sisi pemerintah ingin menekan biaya pembangunan, tapi di sisi lain investor swasta ingin mendapat keuntungan dari investasi kepemilikan lahan tersebut.

31 Juli 2018

Yuk Investasi Obligasi

Yuk Investasi Obligasi


Obligasi sudah lama dikenal di pasar modal, hanya saja popularitasnya masih kalah dibanding saham.  Emiten obligasi kebanyakan perusahaan milik negara.  Emiten adalah penerbit obligasi yang akan menerima  dana dari investor. Saat ini, perusahaan swasta mulai melirik sumber pembiayaan dari obligasi.

Obligasi adalah surat berharga berupa sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi pinjaman (investor) dengan penerima pinjaman (emiten). Jadi surat obligasi adalah selembar kertas yang menyatakan bahwa pemilik kertas tersebut memberi pinjaman kepada perusahaan yang menerbitkan surat utang obligasi tersebut.

Bila Anda seorang karyawan, pengusaha, atau ibu rumah tangga yang memiliki dana, tidak ada salahnya mencoba menanamkan dana di obligasi, misalnya obligasi milik pemerintah.  Membeli obligasi tidak jauh berbeda dengan menabung di bank.  Bahkan memiliki obligasi sama persis dengan memiliki deposito berjangka.  Hanya saja, surat deposito berjangka tidak dapat diperjualbelikan, sedangkan surat utang obligasi bisa diperjualbelikan.  Penghasilan dari obligasi memiliki jumlah yang lebih tinggi dibanding penghasilan dari tabungan dan deposito. 


Obligasi dikenal memberi pendapatan tetap yaitu berupa bunga yang dibayarkan dengan jumlah tetap pada waktu yang telah ditentukan, misalnya setiap 3 bulan, 6 bulan, atau satu tahun sekali.  Obligasi juga mengenal penghasilan dari capital gain, yaitu selisih antara harga penjualan dengan harga pembelian.  Bunga merupakan penghasilan utama dari obligasi.  Pendapatan dari bunga ini tidak bisa dibatalkan oleh penerbit, bahkan dalam keadaan bangkrut pun.  Pemegang obligasi mendapat hak lebih dulu untuk dilunasi semua haknya, termasuk bunga.  Pada umumnya bunga obligasi lebih tinggi dari bunga tabungan atau deposito.  Namun tidak semua emiten menerbitkan obligasi dengan bunga lebih tinggi dari deposito.

Pemegang obligasi juga bisa memperoleh capital gain yaitu pada saat pemegang obligasi melakukan penjualan obligasi yang dimilikinya mendapat harga yang lebih tinggi dari harga ketika memperolehnya.  Capital gain obligasi juga bisa didapat jika pemegang obligasi saat melakukan pembelian mendapat diskon.  Sehingga pada saat jatuh tempo obligasi, pemegang obligasi akan mendapat pelunasan sebesar nilai pari (pokok).  Sebagai contoh, nona melinda mendapat tawaran obligasi seharga USD 19.500, jatuh tempo 4 tahun.  Padahal harga nominal obligasi USD 20.000.  Kalau nona Melinda bersedia membelinya, maka kelak dia akan mendapat pelunasan USD 20.000.  Nona Melinda mendapat capital gain USD 500.  Capital gain bisa datang kapan saja dengan catatan pemegang obligasi menjual obligasinya di atas harga pembelian obligasi.  Capital gain dari diskon diperoleh pada saat obligasi jatuh tempo.

Risiko dalam investasi obligasi berupa risiko peningkatan suku bunga bank.  Bila terjadi peningkatan suku bunga bank maka pemegang obligasi bisa mengalami kerugian.  Kerugian yang lain berupa pelunasan obligasi sebelum jatuh tempo.  Penting untuk diperhatikan para investor bahwa sebelum membeli obligasi harus mengetahui credit rating obligasi tersebut.  Credit rating obligasi bisa diketahui dari bantuan jasa lembaga pemeringkat efek.  Skala credit rating ini menunjukan seberapa aman suatu obligasi bagi investor terutama dalam hal pembayaran bunga dan pokok pinjaman.  Oleh karena itu, carilah obligasi yang memiliki credit rating bagus, misalnya AAA dan BBB.

30 Juli 2018

Persiapkan Masa Tua dengan AdSense

Persiapkan Masa Tua dengan AdSense


Masa tua atau pensiun adalah siklus karir yang terakhir dalam kehidupan seseorang.  Namun tidak sedikit yang kurang mempersiapkan masa pensiun atau masa tuanya dengan baik, sehingga kepanikan akan kondisi keuangan saat masa tua pun melanda.  Penulis akan mengulas persiapkan masa tua dengan Adsense untuk Anda.

Masa tua atau masa pensiun adalah masa dimana  anda  sudah tidak produktif lagi bekerja baik secara fisik, pikiran, ataupun semangat.  Anda yang berasal dari berbagai macam latar belakang pekerjaan seperti karyawan, pengusaha, dan profesional sudah pasti memikirkan usia pensiun untuk berhenti dari segala aktifitas atau rutinitas pekerjaan.  Umumnya masa tua atau pensiun berkisar antara usia 56 tahun sampai 65 tahun. Namun tidak selalu di usia tersebut, bisa saja di usia 90 tahun seseorang baru memasuki masa pensiun atau istirahat total dari segala jenis aktifitas.

Pernah dengar ungkapan makin tua makin bodoh?  Itu merupakan gambaran menurunnya kondisi fisik dan psikis seseorang di usia senja.  Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda mempersiapkan masa tua dengan sebaik mungkin, agar masa tua anda bahagia dan tanpa tekanan keuangan.  Lantas, apakah pilihan untuk bahagia di masa tua sudah ada?  Tentu saja sudah ada, salah satunya yaitu dengan menjadi penayang Adsense.


Sebagai salah satu cabang bisnis Google di bidang penayangan iklan komersial dari para klien di seluruh dunia, Adsense Publisher adalah salah satu alternatif sumber penghasilan yang sangat menggiurkan di internet.  Perusahaan-perusahaan di dunia memasang iklan produk, jasa, dan merek perusahaan mereka di Google, kemudian Google meneruskan ke para penayang (publishers) yang sudah bekerja sama dengan Google Adsense.

Posisi Publisher Adsense sangat diburu oleh para blogger dari seluruh dunia karena bisa menghasilkan uang secara terus menerus selama masih terikat kerja sama dengan Google Adsense.  Blogger dari usia remaja sampai usia tua sudah bekerja sama dengan Adsense.  Usia muda jauh lebih banyak menggantungkan hidup pada Adsense.  Intiplah para Blogger dan YouTuber AdSense terkaya di dunia. Masa tua pun sudah bukan sesuatu yang menakutkan lagi bagi mereka. Kemudian pertanyaan penting muncul, sudahkan Anda persiapkan masa tua dengan AdSense?

Sedari sekaranglah Anda harus mempersiapkan tabungan buat masa tua kelak.  Dari mana sumber uangnya? Tentu saja dari Adsense.  Berapapun yang Anda hasilkan dari Adsense, sisihkanlah sebagian untuk tabungan masa pensiun Anda kelak.  Ingat kata pepatah, sedikit sedikit lama-lama jadi bukit.  Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda di manapun berada.

29 Juli 2018

Cara Cerdas Kelola Uang

Cara Cerdas Kelola Uang

Setiap orang di dunia pasti memiliki penghasilan. Ada yang diperoleh dari bekerja sebagai karyawan, pengusaha, profesi, atau pengangguran yang menikmati bunga deposito, dan masih banyak lagi. Bagi Anda yang mempunyai penghasilan, namun bingung cara mengelola, berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan di rumah atau tempat kerja.

Buatlah List Kebutuhan

Kebutuhan tentu berbeda dengan keinginan. Kebutuhan adalah sesuatu yang harus dipenuhi, dan jika tidak terpenuhi maka Anda akan mengalami masalah. Sedangkan keinginan adalah sesuatu yang bersifat sesaat tanpa dipenuhi pun Anda tidak akan mengalami masalah. Jadi prioritaskan kebutuhan daripada keinginan. Hal buruk akan terjadi bila dibalik, Anda mendahulukan keinginan daripada kebutuhan, bisa saja terjadi Anda akan kehilangan sesuatu yang sudah Anda miliki.

Pintarlah Menabung

Uang yang sudah Anda peroleh dengan bersusah payah pergunakanlah dengan sebaik-baiknya, terutama untuk menabung. Meskipun secara teori mengatakan menabung dilakukan apabila semua kebutuhan dan konsumsi sudah terpenuhi. Namun penulis sangat merekomendasikan untuk Anda menyisihkan sebagian uang dari penghasilan untuk ditabung. Menabunglah secara rutin tiap minggu atau tiap bulan, maka dalam periode mendatang Anda tidak sadar kalau saldo rekening bank Anda menjadi banyak.

Hindarilah Berutang

Banyak masyarakat perkotaan yang terjebak pada gali lubang tutup lubang. Belum lunas hutang yang satu, sudah mengambil pinjaman yang lain. Akibatnya hutang Anda menjadi menggunung, dan pasti akan kesulitan dalam melunasinya apabila tidak diimbangi dengan peningkatan penghasilan. Oleh karena itu, selektiflah dalam berhutang. Bukan karena ingin memenuhi gaya hidup glamour harus rela berhutang, tapi berhutanglah sesuai dengan kemampuan Anda untuk melunasi atau mengangsurnya. Para ahli keuangan dunia merekomendasikan maksimal cicilan hutang Anda adalah 30% dari total penghasilan Anda sebulan.

Carilah Sumber Penghasilan Sebanyak Mungkin

Bila Anda sudah puas dengan penghasilan saat ini, mungkin uang Anda segitu saja jumlahnya. Namun apabila uang Anda investasikan di banyak tempat tentu dengan keputusan yang didahului dengan studi kelayakan bisnis, niscaya uang Anda akan berkali lipat jumlahnya. Apabila Anda sudah memiliki penghasilan pokok atau utama, usahakanlah mencari penghasilan tambahan dari tempat atau bidang lain. Misalnya Anda seorang karyawan, bisa saja setelah pulang kerja Anda menjalankan bisnis warung makan ikan bakar atau menjalankan bisnis rental mobil online. Semua itu tergantung bagaimana Anda mengelola waktu dengan cermat.

Periksalah Kondisi Keuangan Anda secara rutin

Jangan lupa memerika kondisi keuangan Anda secara rutin. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah keuangan Anda dalam keadaan sehat atau sakit. Alat yang digunakan untuk memeriksa kesehatan keuangan sangat sederhana, yaitu hitunglah berapa total penghasilan Anda setiap bulan. Lalu hitung berapa total cicilan utang per bulan, dan berapa total biaya atau tanggungan Anda setiap bulan. Apabila penghasilan Anda masih lebih besar dari total utang dan biaya, maka keuangan Anda masih dalam keadaan sehat.

Persiapkan Dana Darurat

Sudah terbukti bahwa dana darurat sangat menolong Anda apabila terjadi sesuatu diluar kendali Anda. Bagaimana cara menghitung kebutuhan dana darurat? Ya, tinggal dihitung saja berapa total biaya hidup Anda selama 3 bulan, yaitu setara dengan 3x penghasilan per bulan. Dengan kata lain, pada saat mendesak, Anda bisa hidup selama 3 bulan meski tidak memperoleh penghasilan secara rutin.