23 Maret 2021

Contoh Penyelesaian Komplain Transaksi Bukalapak


Transaksi online kadang tak berjalan selalu mulus. Niat ingin bertransaksi cepat menjadi sangat lambat. Penting sekali bagi semua pihak untuk memperhatikan kondisi barang yang diperjualbelikan. Sharing pengalaman saja, baru-baru ini saya mengalami kekecewaan saat bertransaksi di Bukalapak. Kronologi kejadian yang bikin ngilu ini akan saya jelaskan di bawah ini.

Pada tanggal 11 Maret 2021 saya membeli barang berupa baterai laptop Acer Aspire dari pelapak AS Ko***ter. Kondisi baterai yang dipajang pelapak adalah baru dan sesuai deskripsi barang tersebut bisa ditukar atau diretur bila barang yang diterima pembeli rusak atau cacat.

Baterai pertama tiba, dan langsung saya coba di laptop acer saya. Saya tekan tombol power, laptop saya tidak bisa nyala. Ya memang harus dicharge terlebih dahulu, karena daya baterai baru ada yang terisi separo dan ada yang kosong.

Setelah saya charge sampai penuh dalam kondisi laptop mati, saya coba nyalakan lagi laptop saya dan bisa nyala. Sayangnya, baterai baru berjalan sekitar 10 menit baterai langsung drop. Ya saya coba charge ulang lagi baterainya dalam posisi laptop mati. Ada yang aneh, kok proses charging cepat sekali penuhnya tidak sampai 30 menit.

Kemudian saya nyalakan laptop tanpa colok charger, dan laptop tidak bisa nyala, jadi harus sambil dicharge biar laptop bisa nyala. Pada saat laptop nyala, posisi baterai tiba-tiba terisi penuh. Sontak saja saya lepaskan chargernya, dan laptop bisa nyala dalam waktu tidak sampai 1 jam. Dan waktu baterai masih 30%, tiba-tiba baterai drop lagi.

Saya mengambil kesimpulan, baterai pertama dari pelapak memang bermasalah. Dan saya pun mengajukan komplain ke Bukalapak agar dikasih baterai pengganti. Dan komplain tersebut disetujui oleh Pelapak untuk diretur dan dikirim baterai pengganti menggunakan jasa kurir Tiki (transaksi pertama menggunakan jasa kurir Sicepat).

Setelah menunggu beberapa hari, baterai pengganti datang. Langsung saja saya pasang di laptop acer 4315 saya, dan laptop tidak bisa nyala. Lalu saya harus charge dulu dalam posisi laptop mati sampai penuh sekitar 2 jam. Setelah baterai full charge, saya coba nyalakan kembali laptop, ya ampun laptop tidak nyala sama sekali. Sampai berkali-kali menekan tombol power tidak nyala-nyala.

Saya pun langsung mengajukan komplain kedua ke Bukalapak. Mengingat Pelapak tidak ikut aktif di kolom diskusi komplain yang disediakan Bukalapak membuat proses makin lama. Pelapak pun beralasan kalau baterai yang dikirim bagus, dan mengatakan laptop saya yang rusak. (Pelapak ini tidak tahu kalau baterai lama milik saya masih bisa dipakai selama 30 menit di laptop acer saya, dan bisa dicharge normal sampai full).

Saat tulisan ini dibuat, Admin Bukalapak pun meminta bukti berupa video yang menunjukkan baterai pengganti yang dikirim pelapak rusak. Sudah saya videokan dan sudah saya unggah juga ke akun Channel YouTube saya. Dan proses komplain kedua pun sedang berlangsung hingga tulisan ini dibuat. Saya pun menyampaikan kepada Admin Bukalapak, apa yang saya alami saat bertransaksi di Bukalapak akan saya ulas di Blog pribadi saya agar menjadi bahan pembelajaran bagi konsumen lain.

Ya memang saya posting keluhan atau komplain saya agar para pembaca Blog saya bisa lebih cermat dalam memilih Platform Marketplace dan Penjual yang ada didalamnya. Akhirnya, hasil komplain kedua pun keluar meski cukup lama prosesnya yaitu Pengembalian Dana saya DISETUJUI Admin Bukalapak. Terima kasih Admin Bukalapak sudah mengambil keputusan yang tegas dan fair.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon