23 Oktober 2020

Seribu Rupa Investasi Bodong


Untuk kesekian kalinya banyak masyarakat Indonesia tertipu investasi bodong. Minimnya literasi investasi warga Indonesia menjadi celah utama masuknya beragam penipuan berkedok investasi. Tak tanggung-tanggung, bila dirupiahkan jumlah nominal kerugian yang diderita para korban investasi bodong mencapai puluhan triliun rupiah selama 1 dekade terakhir. Entah apa yang merasuki pikiran para korban sehingga sangat mudah terbujuk rayu para pelaku investasi bodong tersebut.

Penulis mencoba mengurai secara panjang lebar seribu rupa investasi bodong. Penipu itu hanya satu tapi topeng yang digunakan untuk membohongi korban banyak sekali rupanya, sehingga sulit dikenali oleh sebagian orang. Namun, ada beberapa ciri yang melekat pada investasi bodong sehingga gampang dikenali. (Baca juga artikel Jurus Penangkal Investasi Bodong di Blog ini)

Rupa investasi bodong berkedok Koperasi. Yang namanya koperasi tentu sudah banyak orang yang tahu. Sebagai simbol ekonomi kerakyatan, koperasi menjadi rupa yang mumpuni digunakan penipu untuk menjerat korbannya. Modus yang digunakan biasanya menawarkan produk simpanan yang memberikan tingkat keuntungan bunga sangat tinggi, bahkan melebihi suku bunga perbankan dan suku bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Pada saat nasabah ingin menarik simpanan atau janji keuntungan yang jatuh tempo akan sulit dilakukan dan terkesan dihalang-halangi oleh pelaku investasi bodong.

Rupa lain investasi bodong berkedok Travel Umroh. Jenis usaha ini kerap dipakai pelaku kejahatan investasi untuk mengelabui korbannya. Cara pelaku sangat halus dengan masuk ke sisi religi masyarakat Indonesia yang mayoritas berpenduduk muslim. Dengan menawarkan produk investasi dengan janji berupa memberangkatkan Umroh ke tanah suci menjadi senjata utama pelaku kriminal ini.

Rupa investasi bodong selanjutnya ialah berkedok Multi Level Marketing (MLM). Praktik bisnis MLM sudah dikenal luas di masyarakat dan hampir sulit mengenal MLM yang jujur dan yang hanya tipu-tipu. Bisnis ini mendasarkan pada aktivitas jual beli produk atau jasa dengan iming-iming bonus yang berlipat-lipat. Siapa yang berhasil membawa member baru dijanjikan bonus setinggi langit.

Rupa investasi bodong berkedok Perencana Keuangan atau Penasihat Investasi. Dengan memanfaatkan nama besar perencana keuangan atau penasihat investasi, pelaku investasi bodong kerap membujuk korban untuk berinvestasi. Biasanya pelaku menggandeng pihak lain berupa perusahaan investasi untuk melancarkan aksi layaknya Manajer Investasi dengan berpura-pura melakukan investasi pada efek berupa saham, obligasi dan reksa dana.

Rupa investasi bodong berkedok arisan berantai online. Masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan arisan yang menjadi acara rutin komunitas dari berbagai kalangan di mana pun berada. Arisan yang biasanya menampilkan produk mewah sebagai objek arisan berantai seperti perhiasan emas dan mobil mewah. Setiap peserta arisan diwajibkan menyetorkan uang secara bulanan dengan dijanjikan mendapat produk yang menjadi objek arisan apabila namanya keluar sebagai pemenang kocokkan undian.

Rupa investasi bodong berkedok pinjaman online atau fintech. Bak jamur di musim hujan, praktik peer to peer lending dan crowdfunding yang lagi booming dan viral saat ini dimanfaatkan oleh pelaku investasi bodong untuk menarik calon korban. Dengan basis kegiatan pemberian pinjaman online, pelaku beraksi dengan cara mengumpulkan dana dari banyak investor untuk kemudian disalurkan dalam bentuk pinjaman online.

Rupa investasi bodong berkedok perdagangan forex atau valas. Sebenarnya praktik usaha ini sarat dengan spekulasi tinggi karena bisa meraih keuntungan dalam waktu sekejap dari selisih harga jual dan beli forex. Namun, namanya juga investasi, di mana ada untung besar, di situ juga ada rugi besar (High Risk High Return).

Rupa investasi bodong berkedok judi online. Kegiatan judi online mendasarkan pada pertandingan tertentu misalnya pacuan kuda, sepak bola, dan lain-lain. Peserta diminta menyetorkan uang untuk diinveatasikan pada judi online tersebut. Dasanya judi online yang bersifat tidak kelihatan dan hanya ada di dunia maya, ditambah dengan iming-iming keuntungan besar dalam waktu sekejap, akhirnya banyak korban yang terlena.

Rupa investasi bodong berkedok properti. Praktik bisnis pengembang perumahan atau kavling rumah tinggal menjadi salah satu pintu masuk pelaku investasi bodong. Dengan cara mengumpulkan calon korban untuk berinvestasi pada sektor properti, pelaku bisa memberi iming-iming penghasilan setinggi langit, dan dalam waktu cepat pula. Karakteristik investasi properti termasuk investasi jangka lama sehingga sulit dipahami bila bisa menawarkan keuntungan dalam waktu singkat.

Kesimpulan yang bisa ditarik dari seribu rupa investasi bodong adalah terdapat 6 ciri utama yang melekat pada investasi bodong. Pertama, pelaku kejahatan menjanjikan keuntungan sangat tinggi kepada calon korban. Keuntungan berupa suku bunga yang ditawarkan pelaku melebihi dari suku bunga yang berlaku umum seperti suku bunga penjaminan LPS. Padahal sudah dilarang oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjanjikan keuntungan yang pasti pada produk investasi apapun.

Kedua, investasi bodong yang dilakukan tidak memiliki ijin resmi dari OJK baik izin secara kelembagaan maupun izin profesi. Walaupun izin sudah ada, biasanya izin tersebut dipalsukan. Tak satu pun institusi yang berwenang memberi izin kepada lembaga keuangan bank dan non bank selain OJK. Untuk mengetahui usaha tersebut sudah berizin atau belum, masyarakat bisa mengakses laman situs OJK, menghubungi nomor telepon OJK, atau mendatangi langsung kantor OJK terdekat.

Ketiga, jangka waktu untuk mendapat keuntungan besar hanya dalam waktu singkat. Dalam investasi yang wajar tetap butuh proses dan waktu yang tak singkat untuk meraih pendapatan. Itu pun juga mengandung risiko kerugian yang mesti dipahami oleh masyarakat.

Keempat, kegiatan investasi bodong biasanya menggaet para tokoh masyarakat, artis hingga pejabat untuk promosi kegiatan usaha yang dijalankan. Dengan dalih artis atau toko masyarakat saja ikut berinvestasi, kenapa yang lain tidak ikut menjadi salah satu senjata pelaku investasi bodong memperdaya korbannya.

Kelima, pelaku investasi bodong sebagian besar memanfaatkan bisnis yang lagi tren atau viral di tengah masyarakat. Dengan begitu, penipuan berkedok investasi yang dilancarkan sulit untuk dikenali.

Keenam, pelaku investasi bodong akan melarikan diri tanpa jejak pada waktu yang tepat. Kapan waktu yang tepat bagi pelaku investasi bodong kabur adalah pada saat dana nasabah sudah terkumpul banyak dan sebelum tanggal jatuh tempo penarikan dana nasabah baik penarikan saldo maupun keuntungan yang sudah dijanjikan. (Baca juga artikel Deretan Investasi Bodong Terbesar di Indonesia pada Blog ini)

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon