22 Oktober 2020

Cara Menghitung Return On Asset (ROA)


Banyak metode analisis keuangan yang bisa dipakai untuk menghitung perkiraan pendapatan yang akan diperoleh dari suatu proyek investasi atau bisnis yang akan dijalankan. Salah satu metode penghitungan yang bisa digunakan adalah Return On Asset (ROA).

Return On Asset adalah metode analisis keuangan yang digunakan untuk mengukur tingkat keuntungan yang diperoleh dari seluruh aset yang dimiliki perusahaan. Aset merupakan investasi yang berwujud harta bergerak dan harta tidak bergerak. Untuk dokumen surat berharga termasuk ke dalam Ekuitas atau kekayaan perusahaan. (Baca juga artikel Cara Menghitung Return On Equity di Blog ini)

Dalam menggunakan ROA, ada dua paradigma yang bisa dipakai. Paradigma pertama, ROA dipakai untuk menghitung perkiraan pendapatan yang akan diperoleh dari suatu proyek bisnis yang belum dijalankan. Paradigma kedua, ROA digunakan untuk menghitung persentase tingkat keuntungan yang sudah diperoleh perusahaan terhadap total aset yang dimiliki pada tahun berjalan.

Terlepas dari paradigma yang hendak digunakan, cara menghitung Return On Asset atau ROA adalah dengan membagi tingkat keuntungan perusahaan dengan total aset yang dimiliki perusahaan. Dari penghitungan tersebut diperoleh persentase yang menggambarkan besaran keuntungan yang diperoleh. Pada paragraf selanjutnya akan dibahas contoh perhitungan ROA dengan menggunakan kedua paradigma tersebut di atas.

Contoh perhitungan ROA dengan paradigma pertama seperti yang disebutkan di atas. Misalnya perusahaan Showroom mobil bekas Eropa memproyeksikan pendapatan yang diperoleh sebesar IDR25 juta dari setiap penjualan unit mobil bekas. Diasumsikan dalam 1 bulan, Showroom bisa menjual 3 unit mobil bekas, maka proyeksi total keuntungan yang akan diperoleh sebesar IDR75 juta per bulan. Adapun aset yang dimiliki perusahaan sebesar IDR2,25 miliar terdiri dari aset mobil bekas tersebut berupa 10 unit mobil bekas, sebuah bangunan showroom, peralatan bengkel mini, dan perlengkapan usaha lainnya. 

Dari data tersebut di atas, dapat dihitung ROA sebagai berikut:

             Proyeksi Keuntungan

ROA = ________________________ x 100%

                     Total Aset

               IDR75.000.000

ROA = ___________________ x 100%

             IDR2.250.000.000

ROA = 3,33%

Contoh perhitungan ROA dengan paradigma kedua seperti disebutkan di atas. Misalnya Perusahaan pengembang properti berbentuk badan usaha Perseorangan sudah beroperasi selama 3 tahun. Pada tahun pertama, perusahaan berhasil membukukan laba sebesar IDR500 juta. Total aset yang dimiliki perusahaan sebesar IDR1,75 miliar yang terdiri dari 4 unit kavling rumah dan 1 unit kendaraan operasional.

Dari data tersebut di atas, dapat dihitung ROA pada tahun pertama sebagai berikut:

              IDR500.000.000

ROA = ___________________ x 100%

             IDR1.750.000.000

ROA = 28,5%

Semakin besar angka persentase ROA, maka semakin bagus kondisi keuangan perusahaan tersebut. Demikianlah pembahasan mengenai cara menghitung Return On Asset (ROA), semoga bisa menambah wawasan tentang analisis keuangan perusahaan.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon