22 Oktober 2020

Pengertian Co-Branding dan Contohnya


Strategi pemasaran yang tepat menjadi salah satu kunci meningkatkan omzet penjualan yang pada gilirannya akan memperkuat citra merek perusahaan. Salah satu strategi pemasaran yang bisa diterapkan perusahaan adalah Co-Branding. 

Strategi pemasaran yang melibatkan lebih dari satu perusahaan ini menjadi pilihan jitu dalam mendongkrak popularitas perusahaan yang pada gilirannya meningkatkan jumlah konsumen yang menggunakan jasa atau produk perusahaan. Tak jarang ditemukan Co-Branding yang berseliweran di tengah kehidupan masyarakat.

Co-Branding adalah strategi pemasaran yang melibatkan dua merek perusahaan atau lebih untuk digunakan pada satu layanan produk atau jasa. Karena ongkos pemasaran yang relatif murah tapi cukup efektif mendatangkan konsumen baru, menjadikan Co-Branding sebagai salah satu strategi pemasaran yang banyak dipakai perusahaan dari masa ke masa.

Komitmen yang dibuat oleh dua perusahaan untuk melakukan kolaborasi berupa menggunakan merek perusahaan secara bersama-sama pada satu produk atau layanan. Kompensasi yang diterima masing-masing pihak bisa berupa materi maupun non materi sepanjang kedua belah pihak telah saling bersepakat.

Sebagai contoh baru-baru ini pada pertengahan tahun 2020 telah terjadi Co-Branding antara Rans Entertainment dan Garuda Indonesia. Merek perusahaan Rans Entertainment terpampang jelas pada body pesawat maskapai Garuda Indonesia. Ada sebagian masyarakat yang menilai bahwa Garuda Indonesia telah dibeli Rans Entertainment, padahal kenyataannya itu adalah wujud strategi pemasaran Co-Branding.

Contoh lainnya, beberapa tahun yang lalu juga ada Co-Branding antara Tiket.com dengan maskapai penerbangan Citilink. Nama merek perusahaan Tiket.com terpampang jelas di dalam kabin pesawat Citilink. Contoh Co-Branding lainnya dapat ditemukan dengan mudah pada produk atau jasa lainnya.

Bagaimana, mau ikutan juga menerapkan strategi pemasaran Co-Branding? Jika berminat memilih strategi promosi ini, bisa mulai dengan menjajaki perusahaan lain yang mau diajak bekerja sama. Karena Co-Branding bisa dilakukan oleh perusahaan mana pun, tidak melulu diterapkan oleh perusahaan besar, tapi juga bisa diterapkan oleh Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon