24 Agustus 2020

Perbedaan Kredit Multi Guna dan Kredit Tanpa Agunan


Dunia perbankan masih semangat dalam menjalankan fungsi intermediasi di tengah ketatnya persaingan bersama industri financial technology (fintech) Peer to Peer Lending. Sama-sama melakukan penyaluran dana dalam bentuk pinjaman, namun antara bank, leasing dan fintech memiliki perbedaan terutama dari segi pemrosesan pinjaman, struktur pinjaman dan agunan.

Produk pinjaman yang sering ditawarkan para pelaku industri keuangan tersebut adalah kredit pemilikan rumah, kredit pemilikan kendaraan, kredit modal kerja, kredit multi guna dan kredit tanpa agunan. Total kredit yang sudah dikuncurkan bank pada tahun 2019 mencapai sekitar IDR5,6 kuadriliun. Sedangkan, total dana pinjaman yang sudah dikucurkan oleh fintech pada tahun 2019 mencapai IDR81,4 triliun, lebih banyak dibanding tahun 2018 yang mencapai IDR22,6 triliun.

Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai perbedaan kredit multi guna dan kredit tanpa agunan. Lantas, apa perbedaan kredit multi guna dan kredit tanpa agunan? Berikut ulasannya.

Kredit Multi Guna adalah kredit yang diberikan oleh bank atau leasing kepada debitur dengan mensyaratkan agunan untuk tujuan konsumtif dan modal usaha. Sedangkan, Kredit Tanpa Agunan (KTA) adalah kredit yang diberikan bank, leasing dan fintech kepada debitur tanpa mensyaratkan agunan untuk tujuan konsumtif dan modal usaha.

Kredit Multi Guna memiliki suku bunga relatif lebih rendah karena harus menyertakan jaminan dalam klausul perjanjian kreditnya. Suku bunga kredit multi guna umumnya berkisar antara 10% sampai 12% per tahun. Berbeda dengan KTA, suku bunga relatif lebih tinggi karena tidak menyertakan agunan dalam perjanjian kreditnya. Suku bunga KTA umumnya berkisar antara 1,5% sampai 3% per bulan.

Kredit Multi Guna biasanya memiliki tenor jangka waktu lebih lama, misalnya 1 tahun sampai 10 tahun. Sedangkan, KTA memiliki tenor relatif lebih pendek yaitu 3 bulan sampai 36 bulan. Perbedaan tenor sangat terkait dengan jumlah plafon pinjaman dari masing-masing jenis kredit. KTA lebih pendek tenornya karena plafon pinjaman juga lebih kecil dibanding kredit multi guna sehingga proses pelunasannya bisa menjadi lebih cepat.

Kredit Multi Guna memiliki plafon pinjaman lebih besar, biasanya berkisar antara IDR10 juta sampai IDR1 miliar. Sedangkan, KTA memiliki plafon lebih rendah biasanya berkisar antara IDR1 juta sampai IDR20 juta. Plafon KTA lebih kecil karena termasuk pinjaman tak aman (unsecured loan) bersama kartu kredit. Demikian ulasan perbedaan kredit multi guna dan kredit tanpa agunan, semoga dapat menambah wawasan Anda tentang dunia kredit perbankan dan fintech.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon