27 Agustus 2020

Kenali Indeks Saham Pasar Modal Indonesia



Pasar modal Indonesia adalah tempat perdagangan surat berharga seperti saham, reksa dana dan obligasi. Pasar modal Indonesia dikenal dengan nama Bursa Efek Indonesia merupakan wadah investasi bagi para pelaku pasar dan wadah memperoleh modal bagi perusahaan emiten.

Di pasar modal Indonesia dikenal istilah indeks. Level suatu indeks merupakan alat yang mengukur kinerja harga saham-saham emiten yang terdaftar di pasar modal. Ada 34 indeks saham pasar modal Indonesia yang dikelompokkan ke dalam 4 klasifikasi indeks yaitu indeks headline, indeks sektor, indeks tematik, dan indeks faktor.  Berikut ulasannya.

Indeks Headline

Indeks Headline merupakan indeks yang menjadi acuan utama untuk mengukur kinerja pasar modal. Indeks headline terdiri atas Composite Index (IHSG), LQ45, IDX30, IDX80, KOMPAS100, Investor33, MNC36, BISNIS-27, Main Board, dan Development Board.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah indeks untuk mengukur kinerja harga seluruh saham yang tercatat di papan utama dan papan pengembangan. Indeks IHSG diluncurkan pada tahun 1983 dengan jumlah emiten sebanyak 671.

LQ45 adalah indeks yang mengukur kinerja harga 45 saham emiten yang memiliki likuiditas tinggi, kapitalisasi pasar yang besar dan fundamental keuangan perusahaan yang baik. Indeks LQ45 diluncurkan pada tahun 1997 dengan jumlah emiten sebanyak 45 konstituen.

IDX30 adalah indeks yang mengukur kinerja 30 saham emiten yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar yang besar serta memiliki fundamental keuangan perusahaan yang baik. Indeks IDX30 diluncurkan pada tahun 2012 dengan jumlah konstituen sebanyak 30 emiten.

IDX80 adalah indeks yang mengukur kinerja 80 saham emiten yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar yang besar serta memiliki fundamental keuangan perusahaan yang baik. Indeks IDX80 diluncurkan pada tahun 2019 dengan jumlah emiten sebanyak 80 konstituen.

KOMPAS100 adalah indeks yang mengukur kinerja harga 100 saham emiten yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar yang besar. Indeks KOMPAS100 merupakan indeks co-branding kerja sama dengan media KOMPAS.

Investor33 adalah indeks yang mengukur kinerja harga 33 saham emiten terbaik versi majalah Investor yang memiliki likuiditas tinggi, kapitalisasi pasar yang besar dan fundamental keuangan perusahaan yang baik. Investor33 diluncurkan pada tahun 2014 bekerja sama dengan perusahaan media Investor.

MNC36 adalah indeks yang mengukur kinerja harga 36 saham emiten yang memiliki kinerja positif berdasarkan likuiditas, kapitalisasi pasar, fundamental dan rasio keuangan. MNC36 diluncurkan pada tahun 2013 bekerja sama dengan perusahaan media MNC Group.

BISNIS-27 adalah indeks yang mengukur kinerja harga 27 saham emiten yang dipilih oleh Komisi Indeks Bisnis Indonesia. BISNIS-27 diluncurkan pada tahun 2009 bekerja sama dengan perusahaan media Bisnis Indonesia.

Indeks Papan Utama (Main Board) adalah indeks yang mengukur kinerja harga saham seluruh emiten yang tercatat di papan utama Bursa Efek Indonesia. Indeks Papan Utama diluncurkan pada tahun 2002 dan memiliki 334 konstituen.

Indeks Papan Pengembangan (Development Board) adalah indeks yang mengukur kinerja harga saham seluruh emiten yang tercatat di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia. Indeks Papan Pengembangan diluncurkan pada tahun 2002 dan memiliki 337 konstituen.

Indeks Sektor

Indeks Sektor Pertanian (Agriculture/AGRI) adalah indeks yang mengukur kinerja harga saham seluruh emiten sektor pertanian yang terdapat di papan utama (main board) dan papan pengembangan (development board). Indeks Agriculture diluncurkan pada tahun 1996 berdasarkan klasifikasi Jakarta Sectoral Index Classification (JASICA) dan memiliki 20 konstituen.

Indeks Sektor Pertambangan (Mining) adalah indeks yang mengukur kinerja harga saham seluruh emiten sektor pertambangan yang terdapat di papan utama dan papan pengembangan. Indeks sektor pertambangan diluncurkan pada tahun 1996 berdasarkan klasifikasi JASICA dan memiliki 50 konstituen.

Indeks Sektor Industri Dasar dan Kimia adalah indeks yang mengukur kinerja harga saham seluruh emiten sektor industri dasar dan kimia yang terdapat di papan utama dan papan pengembangan. Indeks sektor industri dasar dan kimia diluncurkan pada tahun 1996 berdasarkan klasifikasi JASICA dan memiliki 77 konstituen.

Indeks Sektor Aneka Industri (Miscellaneous) adalah indeks yang mengukur kinerja harga saham seluruh emiten sektor aneka industri yang terdapat di papan utama dan papan pengembangan. Indeks sektor aneka industri diluncurkan pada tahun 1996 berdasarkan klasifikasi JASICA dan memiliki 51 konstituen.

Indeks Sektor Industri Barang Konsumsi adalah indeks yang mengukur kinerja harga saham seluruh emiten sektor industri barang konsumsi yang terdapat di papan utama dan papan pengembangan. Indeks sektor industri barang konsumsi diluncurkan pada tahun 1996 berdasarkan klasifikasi JASICA dan memiliki 56 konstituen.

Indeks Sektor Properti, Real Estate, dan Konstruksi Bangunan adalah indeks yang mengukur kinerja harga saham seluruh emiten sektor properti, real estate, dan konstruksi bangunan yang terdapat di papan utama dan papan pengembangan. Indeks sektor properti, real estate dan konstruksi bangunan diluncurkan pada tahun 1996 berdasarkan klasifikasi JASICA dan memiliki 83 konstituen.

Indeks Sektor Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi adalah indeks yang mengukur kinerja harga saham seluruh emiten sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi yang terdapat di papan utama dan papan pengembangan. Indeks sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi diluncurkan pada tahun 1996 berdasarkan klasifikasi JASICA dan memiliki 76 konstituen.

Indeks Sektor Keuangan (FINANCE) adalah indeks yang mengukur kinerja harga saham seluruh emiten sektor keuangan yang terdapat di papan utama dan papan pengembangan. Indeks sektor keuangan diluncurkan pada tahun 1996 berdasarkan klasifikasi JASICA dan memiliki 90 konstituen.

Indeks Sektor Perdagangan, Jasa dan Investasi adalah indeks yang mengukur harga saham seluruh emiten sektor perdagangan, jasa dan investasi yang terdapat di papan utama dan papan pengembangan. Indeks sektor perdagangan, jasa dan investasi diluncurkan pada tahun 1996 berdasarkan klasifikasi JASICA dan memiliki 168 konstituen.

Indeks Sektor Manufaktur adalah indeks yang mengukur kinerja harga saham seluruh emiten sektor manufaktur yang terdapat di papan utama dan papan pengembangan. Indeks sektor manufaktur diluncurkan pada tahun 1996 berdasarkan klasifikasi JASICA dan memiliki 164 konstituen.

Infobank15 adalah indeks yang mengukur kinerja harga 15 saham emiten perbankan yang memiliki fundamental keuangan baik dan likuiditas perdagangan tinggi (paling likuid). Indeks Infobank15 diluncurkan pada 2012 merupakan hasil kerja sama dengan perusahaan majalah Infobank dan memiliki 15 konstituen.

SMInfra18 adalah indeks yang mengukur kinerja harga 18 saham emiten sektor infrastruktur, penunjang infrastruktur dan pembiayaan infrastruktur berdasarkan kriteria tertentu. Indeks SMInfra diluncurkan pada tahun 2013 dan memiliki 18 konstituen.

Indeks Tematik

SRI-KEHATI adalah indeks yang mengukur kinerja harga 25 saham emiten yang memiliki kinerja baik dalam mendorong usaha pelestarian lingkungan hidup, sosial dan tata kelola perusahaan. Indeks SRI-KEHATI diluncurkan pada tahun 2009 dan memiliki 25 konstituen. Indeks SRI-KEHATI merupakan kerja sama dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia.

Indeks Saham Syariah Indonesia atau Indonesia Sharia Stock Index (ISSI) adalah indeks yang mengukur kinerja harga seluruh saham emiten yang terdapat di papan utama dan papan pengembangan yang dinyatakan sebagai saham syariah sesuai dengan Daftar Efek Syariah yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Indeks ISSI diluncurkan pada tahun 2011 dan memiliki 429 konstituen.

Indeks JII70 adalah indeks yang mengukur kinerja harga 70 saham syariah yang memiliki kinerja keuangan yang baik dan likuiditas tinggi. Indeks JII70 diluncurkan pada tahun 2018 dan memiliki 70 konstituen.

Indeks JII adalah indeks yang mengukur kinerja harga 30 saham syariah yang memiliki kinerja keuangan yang baik dan likuiditas transaksi yang tinggi. Indeks JII diluncurkan pada tahun 2000 dan memiliki 30 konstituen.

PEFINDO i-Grade adalah indeks yang mengukur kinerja harga 30 saham emiten yang memiliki peringkat investment grade paling baik dan berkapitalisasi paling besar. PEFINDO i-Grade diluncurkan pada tahun 2017 sebagai hasil kerja sama dengan perusahaan Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dan memiliki 30 konstituen.

IDX BUMN20 adalah indeks yang mengukur kinerja harga 20 saham emiten yang termasuk perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan perusahaan afiliasinya. IDX BUMN20 diluncurkan pada tahun 2018 dan memiliki 20 konstituen.

Indeks Faktor

IDX SMC Composite adalah indeks yang mengukur kinerja harga saham-saham emiten yang memiliki kapitalisasi pasar kecil dan menengah. IDX SMC Composite diluncurkan pada tahun 2017 dan memiliki 372 konstituen.

IDX SMC Liquid adalah indeks yang mengukur kinerja harga saham-saham emiten yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar kecil dan menengah. IDX SMC Liquid diluncurkan pada tahun 2017 dan memiliki 56 konstituen.

PEFINDO25 adalah indeks yang mengukur kinerja harga 25 saham emiten usaha kecil dan menengah yang memiliki kinerja keuangan yang baik dan likuiditas perdagangan yang tinggi. PEFINDO25 diluncurkan pada tahun 2009 yang merupakan kerja sama dengan perusahaan pemeringkat efek Indonesia (PEFINDO) dan memiliki 25 konstituen.

IDX Value30 adalah indeks yang mengukur kinerja harga 30 saham emiten yang memiliki valuasi pasar yang rendah tapi memiliki likuiditas perdagangan dan kinerja keuangan yang baik. IDX Value30 diluncurkan pada tahun 2019 dan memiliki 30 konstituen.

IDX Growth30 adalah indeks yang mengukur kinerja harga 30 saham emiten yang memiliki tren harga relatif terhadap pendapatan dan laba usaha serta memiliki likuiditas dan kinerja keuangan yang baik. IDX Growth30 diluncurkan pada tahun 2019 dan memiliki 30 konstituen.

IDX High Dividend 20 adalah indeks yang mengukur kinerja harga 20 saham emiten yang memiliki yield dividen tinggi dan membagikan dividen tunai 3 tahun terakhir. IDX High Dividend 20 diluncurkan pada tahun 2018 dan memiliki 20 konstituen.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon