24 Mei 2018

Menuju Kebebasan Finansial


Pada umumnya seseorang mendambakan sebuah kondisi keuangan yang ideal, seperti memiliki rumah sendiri, mobil pribadi, tabungan, deposito, saham, aset investasi melimpah, asuransi, dan bebas cicilan hutang.  Wow, untuk menuju kebebasan finansial tersebut tentu sangat membutuhkan sebuah usaha dan kerja keras nan cerdas.  Dengan memiliki perencanaan keuangan yang matang dan tepat, tentunya Anda bisa mewujudkan kondisi keuangan ideal tersebut.

Memiliki rumah pribadi bersertifikat hak milik adalah impian setiap orang. Apapun cara yang digunakan untuk mendapatkan rumah, entah dengan cara berhutang, beli secara cash, atau bahkan mendapatkan warisan dari orang tua.  Realitas penduduk Indonesia sangat gemar meminjam uang di bank atau leasing antara lain pinjaman kredit pemilikan rumah, kredit kepemilikan mobil/motor, kredit modal usaha, kredit multiguna, dan pinjaman tanpa agunan. Kegemaran tersebut kadang tidak diikuti dengan perhitungan yang matang dengan mengabaikan kemampuan untuk membayar kembali cicilan utang tersebut. 

Bagi mereka yang memiliki rumah dan mobil sendiri dengan cara berhutang pasti ada beberapa panduan yang wajib diperhatikan.  Pastikan komposisi cicilan utang tidak lebih dari 30% dari total pendapatan per bulan. Mengapa? Karena 70% sudah dianggarkan untuk biaya hidup, sekolah, tabungan, dan investasi.  Bagi mereka yang memiliki rumah dan mobil sendiri dengan membeli secara cash 100% atau warisan orang tua tidak akan dibahas disini.  Tabungan, investasi dan asuransi adalah aset masa depan.  Meski begitu, tidak sedikit yang menganggap tabungan sebagai dana siaga, kalau-kalau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Tabungan dan deposito biasanya dikesampingkan setelah kebutuhan hidup bulanan terpenuhi, hanya tersisa dana untuk menabung.  Investasi adalah jumlah dana yang digunakan untuk membeli aset properti berupa tanah, emas, dan lain-lain.  Intinya, aset akan meningkat dalam waktu yang akan datang. Hindari menginvestasikan dana Anda dalam aset yang akan menyusut nilainya (amortisasi).  Asuransi dalam beberapa tahun terakhir telah mengalami pergeseran cara pAndang, dari sebelumnya menjadi sesuatu yang dinikmati setelah meninggal, menjadi warisan bagi anak cucu.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon