10 Oktober 2020

Prospek Bisnis Penjual Ikan Segar


Dari sekian banyak ide bisnis mungkin ide yang satu ini perlu dipertimbangkan. Penjual ikan segar bisa jadi merupakan salah satu peluang bisnis yang prospeknya sangat cerah, karena ikan segar menjadi konsumsi utama masyarakat Indonesia.

Untuk memulai bisnis penjual ikan segar, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan. Pertama adalah dana untuk modal usaha. Kedua adalah tempat menjual, bisa berupa lahan sempit dengan sebuah meja besar atau juga bisa di rumah. Ketiga adalah sistem penjualan baik konvensional maupun digital. Keempat adalah sumber pasokan ikan segar, yaitu ke sentra-sentra peternak ikan dan nelayan ikan laut. Kelima adalah Freezer yaitu untuk tempat menaruh ikan segar. Dan keenam adalah keahlian memotong ikan tentunya.

Secara sistem penjualan, pelaku bisnis ini bisa menerapkan secara sekaligus cara konvensional dan cara digital. Penjualan secara konvensional dilakukan dari sebuah warung kios atau rumah yang sangat dekat dengan sumber bahan ikan segar. Dan penjualan secara digital bisa dilakukan menggunakan situs internet dan aplikasi android.

Dagangan ikan segar meliputi ikan sungai dan ikan laut. Sumber dagangan ikan segar dapat diperoleh langsung dari sentra peternak kolam ikan sungai dan sentra nelayan ikan laut di kawasan pantai. Ikan sungai bisa berupa ikan wader, ikan lele, ikan nila, ikan bawal, ikan teri, ikan patin, dan lain-lain. Sementara ikan laut berupa ikan nila, ikan bawal laut, kerang, ikan kakap, dan lain-lain.

Jarak tempuh juga harus pertimbangkan karena terkait dengan tingkat daya tahan ikan segar dan ongkos bensin. Ikan segar mampu bertahan berapa lama jika ditaruh di tempat udara terbuka dan ditaruh di dalam Freezer. Ongkos bensin untuk mengangkut ikan harus dihitung sebagai dasar menetapkan harga jual ikan segar.

Tingkat keuntungan yang ditawarkan bisnis penjualan ikan segar lumayan banyak. Rata-rata penjual ikan bisa mengambil margin keuntungan sekitar 30% sampai 50% untuk masing-masing ikan per kilogramnya.

Sebagai contoh ilustrasi, Bapak Putra sebagai penjual ikan segar membeli dagangan ikan segar sebanyak 1 kuintal ikan sungai yang terdiri dari 5 jenis ikan sungai dan 1 kuintal ikan laut yang terdiri dari 5 jenis ikan laut. Bila harga beli 1 kuintal (100 kg) ikan sungai sebesar IDR1 juta dan harga beli 1 kuintal ikan laut sebesar IDR3 juta, maka harga beli semua ikan segar sebesar IDR4 juta. Ditambah ongkos bensin sekali pasok sediaan dagangan ikan segar sekitar IDR200 ribu, maka total modal dagangan ikan segar Bapak Putra adalah sebesar IDR4,2 juta. 

Bila Bapak Putra ingin mengambil margin keuntungan sebesar 50% dari harga beli yaitu sebesar IDR2 juta, maka Bapak Putra dapat menetapkan harga jual semua ikan sebesar IDR6 juta. Perinciannya 100 kilogram ikan sungai dijual IDR15 ribu per kilogram, dan 100 kilogram ikan laut dijual IDR45 ribu per kilogram.

Dengan demikian, keuntungan bersih yang diperoleh Bapak Putra adalah IDR1,8 juta (IDR6 juta dikurang IDR4,2). Jika sekali pasok ikan segar dapat dijual habis dalam waktu 3 hari, maka dalam sebulan Bapak Putra bisa pasok ikan segar sebanyak 10 kali. Artinya keuntungan bersih yang diperoleh Bapak Putra dalam sebulan sebesar IDR18 juta (IDR1,8 juta dikali 10).

Bagaimana, berminat menggeluti bisnis penjual ikan segar? Bila berminat, persiapkan beberapa hal seperti yang sudah dijelaskan di atas. Selamat berbisnis ya!

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon