21 September 2020

Kenali Tipe Investor


Tahun 2020, baru ada sekitar satu jutaan investor yang tercatat di Pasar Modal Indonesia. Jumlah yang masih terbilang sangat sedikit, tidak sampai 1% dari total penduduk Indonesia yang mencapai 267 juta jiwa. Jika melihat data di negara lain, persentase jumlah investor pasar modal terhadap jumlah total penduduk negaranya rata-rata berada di angka 10% sampai 15%, contohnya Malaysia 12,5% dan China 13%.

Masyarakat pemodal dalam melakukan kegiatan investasi baik di bursa saham maupun bursa berjangka komoditas mengharapkan return atau cuan dari setiap aktifitas investasi yang dilakukan. Dari cara Investor dalam melakukan aksi atau kegiatan investasi, khususnya di pasar modal, dapat dikenali beberapa tipe investor, yaitu Investor Agresif, Investor Moderat, dan Investor Konservatif.

Tipe investor agresif atau ambisius lebih suka instrumen investasi yang lebih cepat mendatangkan capital gain dalam waktu singkat. Tipe investor seperti ini mempunyai jiwa spekulasi (profit taking) yang tinggi. Biasanya instrumen investasi yang dipilih investor agresif adalah saham, valuta asing, dan obligasi berjangka kurang dari setahun.

Tipe investor moderat adalah investor yang berada di tengah-tengah antara agresif dan konservatif. Investor tipe ini menyukai produk investasi berjangka menengah, yang tidak terlalu singkat dan juga tidak terlalu lama. Contoh instrumen investasi yang cocok dengan tipe investor ini adalah produk reksa dana.

Tipe investor konservatif adalah kebalikan dari tipe investor agresif. Investor tipe ini menyukai produk investasi yang mendatangkan return atau cuan dalam jangka panjang. Contoh instrumen investasi yang cocok dengan tipe investor konservatif adalah obligasi berjangka di atas 1 tahun.

Nah dari ketiga tipe investor di atas, termasuk yang manakah Anda? Terlepas termasuk tipe investor yang mana, alangkah lebih baik jika sebelum mengambil keputusan investasi pada produk tertentu, pelajari dahulu produk investasinya, seperti yang tercantum dalam prospektus produk investasi. Dengan begitu, masyarakat pemodal menjadi lebih paham dan sadar akan risiko investasi yang dipilih.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon