06 Agustus 2020

Startup Unicorn, Decacorn, dan Hectocorn


Era digital telah mentransformasi bisnis dari cara-cara konvensional ke cara-cara serba digital dan computerized. Digitalisasi sistem interaksi sosial, sistem ecommerce, sistem transaksi dan pembayaran menjadi domain startup yang booming di dua dekade terakhir (tahun 2000 sampai 2020).

Startup digital dengan valuasi atau kapitalisasi pasar mencapai USD1 miliar dikategorikan sebagai Unicorn. Jumlah Unicorn di dunia sudah ribuan jumlahnya, namun di Indonesia startup baru ada 3, yaitu Tokopedia (USD7 miliar), Traveloka (USD2 miliar) dan Bukalapak (USD2,5 miliar).

Startup digital dengan valuasi bisnis mencapai USD10 miliar dikategorikan sebagai Decacorn. Jumlah decacorn di dunia masih belasan jumlahnya, dan 1 ada di Indonesia, yaitu beberapa diantaranya adalah Gojek (USD10 miliar), Grab (USD11 miliar), AirBnB (USD21 miliar), SpaceX (USD23 miliar), dan Uber (USD75 miliar).

Startup digital dengan valuasi bisnis diatas USD100 miliar dikategorikan sebagai Hectocorn. Jumlah hectocorn masih didominasi perusahaan raksasa teknologi asal Amerika Serikat dan Arab Saudi. Beberapa contoh perusahaan rintisan hectocorn antara lain Google (USD1 triliun), Facebook (USD637 miliar), Amazon (USD931 miliar), Apple (USD1,38 triliun), Microsoft (USD1,27 triliun) dan Saudi Aramco (USD1,8 triliun).

Demikian ulasan singkat perusahaan startup atau rintisan Unicorn, Decacorn dan Hectocorn. Semoga semakin banyak startup nasional yang naik level menjadi Unicorn, Decacorn dan Hectocorn.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon