29 Agustus 2020

Cara Beli Reksa Dana Campuran


Sebelum melakukan investasi pada reksa dana, kenali terlebih dahulu produk investasinya, kenali profil dan track record manajer investasi (terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan atau OJK), pelajari risiko yang mungkin timbul, baru kemudian mengetahui tingkat return yang akan diperoleh investor. Dalam investasi mana pun berlaku prinsip High Risk High Return, yaitu pada investasi dengan keuntungan besar juga memiliki risiko kerugian yang besar pula. Jadi, tak satu pun orang yang bisa menjamin keuntungan, kalau ada yang bisa menjamin keuntungan patut dicurigai. Jadi, lakukan strategi diversifikasi investasi agar meminimalkan risiko yang mungkin akan timbul. Pastikan apa tujuan investasi Anda, apakah untuk mempersiapkan dana darurat, tujuan konsumtif, atau untuk investasi murni.

Sebelum melakukan investasi pada reksa dana, harus paham dulu apa itu reksa dana. Reksa dana adalah sertifikat yang menyatakan bahwa pemilik dana mempercayakan dananya kepada manajer investasi untuk dikelola secara profesional dengan tujuan untuk mendapat return yang diinginkan. Reksa dana ada beberapa jenis antara lain reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham dan reksa dana campuran.

Keuntungan yang akan diperoleh investor dari membeli reksa dana adalah investor akan mendapat capital gain dan dividen (tergantung kebijakan manajer investasi). Capital gain adalah selisih harga beli dan jual reksa dana, di mana harga jual lebih tinggi daripada harga beli. Dan dividen adalah bagian keuntungan yang disisihkan untuk dibagikan oleh manajer investasi kepada investor berdasar jumlah unit penyertaan reksa dana yang dimiliki masing-masing investor.

Reksa Dana Campuran adalah salah satu produk reksa dana yang mana dana investor akan diinvestasikan oleh manajer investasi pada instrumen pasar uang dan pasar modal. Campuran di sini bisa saham, obligasi, deposito, Exchange Traded Fund (ETF), dan Reksa Dana Index. Karena instrumen efek surat berharga campuran, maka ada yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang, maka cocok untuk tipe investor yang agresif dan moderat. Contoh produk Reksa Dana Campuran adalah REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANA dan REKSADANA DANAMAS FLEKSI.

Keuntungan membeli reksa dana campuran adalah investor akan mendapat return berupa capital gain dan dividen (tergantung kebijakan masing-masing manajer investasi). Capital gain yang diperoleh investor asalnya adalah dari selisih harga jual (offer) dan beli (bid) efek. Jadi, karena instrumen investasi dilakukan pada berbagai efek surat berharga maka peluang mendapat return juga besar.

Di samping keuntungan, terdapat risiko kerugian dari investasi reksa dana campuran antara lain capital loss, tidak mendapat dividen, dan risiko gagal bayar. Capital loss adalah selisih harga jual lebih rendah dari harga beli efek. Risiko gagal bayar bisa terjadi karena perusahaan manajer investasi mengalami kesulitan likuiditas atau kebangkrutan. Risiko likuiditas perusahaan emiten juga bisa menjadi penyebab kerugian bagi pihak investor.

Cara beli reksa dana campuran ada 3 cara, yaitu pertama investor bisa datang langsung ke kantor perusahaan manajer investasi (pilih yang memiliki AUM atau dana kelolaan besar dan resmi terdaftar di OJK). Kedua, investor juga bisa melakukan transaksi langsung melalui kantor bank atau sekuritas yang bertindak sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD). Ketiga, investor bisa melakukan transaksi langsung secara online lewat situs portal investasi seperti situs Bareksa, Bibit, dan Tokopedia Reksa Dana (Baca Juga Artikel List Situs Portal Online Investasi Reksa Dana Terdaftar OJK). Persiapkan beberapa persyaratan yang ditentukan seperti KTP, NPWP, dan dana yang akan diinvestasikan.

Setelah memutuskan melalui kantor apa melakukan investasi reksa dana campuran, kunjungi situs perusahaan manajer investasi di mana investor ingin bergabung. Tujuan mengunjungi situs perusahaan manajer investasi adalah untuk mempelajari produk, profil, track record, prospektus dan fund fact sheet dari manajer investasi tersebut. Dengan membekali diri dengan pengetahuan dan informasi pendahuluan, maka akan dapat mengurangi dampak risiko yang mungkin timbul di kemudian hari.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon