20 Juli 2020

Budidaya Tomat di Polybag


Masa pandemi covid-19 memaksa orang untuk hidup berhemat. Tak terkecuali, pengeluaran untuk bahan kebutuhan pokok seperti sayur-mayur pun menjadi barang yang harus dihemat agar bisa bertahan hidup.

Untuk bisa memenuhi kebutuhan sayur-mayur, Anda tidak harus membelinya di warung atau supermarket. Dengan bercocok tanam atau berkebun di lahan pekarangan sempit atau di polybag bisa menjadi pilihan.

Penulis mencoba berbagi pengalaman bagaimana melakukan budidaya tomat di polybag. Tomat adalah sejenis tanaman bunga superior, artinya bunga tumbuh duluan baru buah atau buahnya di bawah bunga. Untuk konsumsi rumah tangga sangat cocok dibikin sambal atau jus tomat.
Untuk budidaya tomat sendiri, tergantung tujuan utama Anda melakukan budidaya tanaman tersebut. Apakah budidaya tomat untuk dijual kembali hasil panennya atau untuk dikonsumsi keluarga sendiri. 

Disini penulis akan mengulas budidaya tomat untuk dikonsumsi rumah tangga sendiri. Nah, ada beberapa hal yang harus Anda persiapkan sebelum melakukan budidaya tomat seperti polybag ukuran 10x10cm, media tanam, benih tomat, pupuk NPK atau PMLT, perawatan, dan pemanenan.

Polybag ukuran 10x10cm biasanya bisa Anda dapatkan di toko pertanian atau tanaman hias. Harganya sangat murah sekitar IDR10.000 per paket (isi 30 polybag). Bahan polybag terbuat dari plastik tebal berwarna hitam. Meski demikian, polybag alternatif bisa Anda gunakan seperti bungkusan bekas minyak goreng, dan bungkusan bekas kopi kapal api.

Media tanam merupakan campuran tanah subur, pupuk kompos, dan sekam bakar yang sudah jadi satu dan siap digunakan. Harga media tanam ini adalah IDR15.000 per karung. Media tanam dapat Anda peroleh di toko pertanian atau tanaman hias.

Benih tomat bisa Anda dapatkan di toko pertanian konvensional dan online. Disamping itu, benih tomat bisa juga Anda ambil langsung bijinya dari buah tomat yang dijual di toko kelontong. Harga benih siap semai adalah IDR5.000 per bungkus isi 100 biji. Sementara harga buah tomat IDR5.000 sudah dapat 5 buah. Setelah benih tomat Anda dapatkan, isikan polybag dengan media tanam. Buat lubang sedalam 3 cm, lalu masukan benih ke dalam lubang tersebut. Tutup kembali menggunakan media tanam secara tipis dan siram sedikit dengan air. Tunggu sekitar 1 minggu, benih akan mulai berkecambah. Pindahkan ke polybag ukuran 40x40 bila benih sudah tumbuh 2 helai daun.

Pemupukan dengan Pupuk NPK atau PMLT bisa menjadi pilihan agar tanaman tomat makin subur baik batang, daun maupun buah. Harga pupuk per bungkus adalah IDR6.000 untuk NPK dan IDR37.500 untuk PMLT 5 kg. Pupuk NPK merupakan gabungan unsur Nitrogen, Posfor dan Kalium. Sedangkan, PMLT (Pupuk Majemuk Lengkap Tablet) merupakan pupuk paling lengkap unsur hara mikro dan makronya. Waktu pemupukan dan jumlah kuantitas pupuk perlu diperhatikan biar optimal hasil panennya. Pemupukan bisa dilakukan setelah 3 minggu sejak masa tanam, dan dipupuk 2 minggu sekali. Takaran pupuk sejumput jari telunjuk untuk NPK atau 1 butir PMLT jenis 10 gram. Letak menaruh pupuk pun harus agak jauh dari batang pokok sekitar 5-10 cm, agar lebih meresap tepat ke arah akar di bawah dan biar batang pokok tidak terluka kena pupuk. Disamping kedua pupuk tersebut, ada pilihan pupuk organik cair (POC) yang bisa Anda bikin sendiri dengan cara mencampur air bekas perasan beras dan air kurasan kolam ikan (kolam drum plastik atau kolam sawah).

Perawatan tanaman tomat harus dilakukan. Salah satu bentuk perawatan adalah penyiraman, pemangkasan, dan pembersihan hama. Penyiraman bisa dilakukan 1 atau 2 kali sehari. Pemangkasan bisa dilakukan agar cabang tidak terlalu banyak. Dan pembersihan hama bisa dilakukan dengan rutin memeriksa tanaman dari serangan hama belalang, serangga, dan kutu putih. Cara membersihkan bisa langsung pakai tangan dan dilap dengan air bersih.

Pemanenan tomat bisa dilakukan pada saat 3 – 4 bulan sejak masa tanam. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada saat buah tomat mulai sedikit orang kemerahan, karena tomat bisa bertambah matang dengan sendirinya biarpun sudah dipetik dari pohonnya.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon