16 Juli 2018

Studi Kelayakan Bisnis



Anda mempunya dana puluhan juta atau ratusan juta rupiah, kemudian ingin melakukan investasi pada suatu bidang usaha tertentu, tapi ragu apakah akan memberi keuntungan dan dapat mengembalikan modal yang sudah ditanamkan seluruhnya dalam waktu cepat? Ada bagusnya terlebih dahulu Anda melakukan studi kelayakan (feasibility study) pada bisnis yang hendak Anda geluti.  Dengan begitu akan diketahui apakah investasi Anda layak atau tidak untuk dilanjutkan.

Studi kelayakan adalah suatu proses studi analisis dan penjelasan kelayakan dari segala aspek suatu proyek bisnis atau investasi, meliputi analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) dan analisis keuangan (Pay Back Period dan Net Present Value).  Analisis SWOT merupakan analisis terhadap lingkungan internal (Strength, Weakness) dan lingkungan eksternal (Opportunity, Threat).  Analisis Pay Back Period adalah analisis untuk menghitung jangka waktu yang diperlukan untuk mengembalikan semua nilai investasi yang sudah ditanamkan pada suatu proyek.  Analisis Net Present Value adalah selisih antara present value proyeksi omzet pendapatan dengan present value investasi yang ditanamkan.  Apabila NPV positif maka proyek bisnis Layak dilanjutkan, tapi apabila NPV negatif maka proyek bisnis tidak layak dilanjutkan.

Analisis Internal (Strength, Weakness)

Analisis dan identifikasi apa saja yang menjadi kekuatan dari bisnis yang hendak Anda bangun.  Kekuatan yang dimaksud disini bisa berupa lokasi bisnis, aspek demografi, potensi calon konsumen, modal usaha, dan mudah tidaknya mendapatkan produk dan jasa yang dijual.  Tingkat daya beli masyarakat di sekitar lokasi bisnis Anda sangat bagus.  Dekat dengan lokasi bisnis dan permukiman, dengan akses transportasi umum. Bisnis Anda dapat memacu perkembangan di wilayah terrsebut sehingga sejalan dengan kebijakan pemerintah daerah.
Kemudian identifikasi kelemahan dari bisnis yang mau dijalankan.  Kelemahan di sini meliputi aspek permodalan, teknologi, peralatan penunjang bisnis, modal, pemasaran, dan sulit tidaknya mendapatkan atau memproduksi produk dan jasa yang dijual.

Analisis Eksternal (Opportunity, Threats)

Melakukan analisis dan identifikasi peluang yang ada pada bisnis yang hendak dijalankan.  Peluang bisnis meliputi aspek kebutuhan akan produk dan jasa yang dijual apakah sudah cukup atau kurang, permintaan konsumen yang banyak terhadap produk dan jasa Anda.  Tantangan yang  dihadapi bisnis ke depan apa saja, bisa berupa jumlah pesaing tambah banyak, aspek regulasi pemerintah yang cenderung membatasi, rawan bencana alam, dan tantangan lainnya.

Analisis Keuangan Pay Back Period

Pay Back Period adalah menghitung jangka waktu yang diperlukan untuk mengembalikan semua nilai investasi yang ditanamkan.  Semakin cepat balik modal semakin bagus.  Rumus untuk menghitung Pay Back Period adalah sebagai berikut :
                                             Initial Investment (nilai investasi proyek)
                                            ___________________________________  =  Pay Back Period (tahun)
                                               Proyeksi Omzet Pendapatan per tahun


Analisis Keuangan Net Present Value (NPV)

Net Present Value yaitu selisih antara present value (PV) proyeksi omzet pendapatan dengan present value initial investment.  Adapun rumus NPV sebagai berikut :
NPV  =  (PV Proyeksi Pendapatan per thn selama n tahun) – (PV Initial Investment)
NPV  =  (Disc. factor rate thn ke n x Proyeksi omzet pendapatan per thn) – (PV Initial Inv.)
NPV  =  Positif (Proyek Bisnis Layak Dilanjutkan)
NPV  =  Negatif (Proyek Bisnis Tidak Layak Dilanjutkan)

Artikel Terkait

2 comments

Apakah studi bisnis ini bisa diterapkan untuk usaha blog atau khusus untuk jenis usaha tertentu.


EmoticonEmoticon