01 Desember 2020

Pengertian Surplus dan Defisit Beserta Contohnya


Kala menonton atau membaca berita di media massa cetak dan elektronik sering kali ditemukan istilah surplus dan defisit. Kedua istilah tersebut biasanya dipakai untuk menggambarkan kondisi keuangan suatu keluarga, perusahaan, dan negara terutama sekali yang berkaitan dengan transaksi perdagangan internasional dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Dalam perdagangan internasional seperti ekspor dan impor, istilah surplus dan defisit merupakan istilah yang lazim dipakai. Begitu juga dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, istilah surplus dan defisit menjadi istilah baku yang dipakai. Untuk keluarga dan perusahaan tidak semua menggunakan kedua istilah tersebut dalam perencanaan keuangan mereka.

Surplus adalah suatu kondisi keuangan di mana pendapatan lebih besar daripada pengeluaran. Sebagai contoh dalam perdagangan internasional, istilah surplus berarti jumlah ekspor lebih besar daripada impor. Dan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, surplus berarti pendapatan negara lebih besar daripada belanja negara.

Defisit adalah suatu kondisi keuangan di mana pengeluaran lebih besar daripada pendapatan. Defisit sama dengan peribahasa lebih besar pasak daripada tiang. Sebagai contoh dalam perdagangan internasional, defisit berarti jumlah impor lebih besar daripada ekspor. Dan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, istilah defisit berarti jumlah pengeluaran belanja negara lebih besar daripada pendapatan negara.

Ada teori yang mengatakan bahwa jika Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara defisit, itu memang sengaja dikondisikan agar dapat memacu kegiatan ekonomi suatu negara. Namun, ada pendapat lain yang mengatakan jika Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sampai defisit berarti kerja pemerintah kurang maksimal dalam menggali berbagai sumber pendapatan. Akibatnya negara terpaksa mencari alternatif sumber pembiayaan dengan cara berutang.

Demikianlah penjelasan singkat istilah surplus dan defisit beserta contohnya. Semoga memudahkan pembaca dalam mencerna berita atau artikel yang sering menggunakan kedua istilah tersebut.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon