17 Oktober 2020

Pengertian Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Contohnya


Jangan menaruh semua telur di satu keranjang merupakan perumpamaan yang tepat untuk investasi. Semua uang yang akan diinvestasikan, usahakan ditaruh pada beragam instrumen investasi untuk mengantisipasi risiko kerugian di kemudian hari.

Salah satu instrumen investasi yang bisa dijadikan wadah menempatkan dana investasi sebagai bagian dari strategi diversifikasi adalah reksa dana. Ada beragam reksa dana yang bisa dicoba dan salah satunya adalah Reksa Dana Pendapatan Tetap.

Reksa Dana Pendapatan Tetap adalah salah satu produk reksa dana konvensional yang mana dana investor (minimal 80%) akan dikelola oleh manajer investasi untuk diinvestasikan pada instrumen surat utang obligasi. Obligasi adalah surat utang jangka panjang, sehingga return yang akan diperoleh pun dalam jangka panjang pula. Karena instrumen investasi obligasi bersifat jangka panjang, maka cocok untuk tipe investor yang moderat.

Bentuk hukum Reksa Dana Pendapatan Tetap yang diterbitkan bisa berupa Perseroan dan bisa berupa Kontrak Investasi Kolektif (KIK). Bentuk hukum reksa dana berupa perseroan maksudnya adalah produk investasi Reksa Dana Pendapatan Tetap diterbitkan oleh Perusahaan Manajer Investasi. Sementara bentuk hukum reksa dana berupa KIK maksudnya adalah produk investasi reksa dana diterbitkan berdasarkan kontrak perjanjian antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian. 

Hingga pertengahan tahun 2020, terdapat 247 produk Reksa Dana Pendapatan Tetap yang terdaftar secara resmi pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Contoh Produk Reksa Dana Pendapatan Tetap antara lain BNP PARIBAS MAXI OBLIGASI, SUCORINVEST BOND FUND, TRIMEGAH DANA TETAP OPTIMA 2, REKSA DANA DANAREKSA MELATI PENDAPATAN TETAP MULTI PLUS, dan lain-lain. (Baca juga artikel List Produk Reksa Dana Pendapatan Tetap Terdaftar OJK di Blog ini)

Keuntungan membeli reksa dana pendapatan tetap adalah investor akan mendapat return berupa capital gain dan dividen (tergantung kebijakan masing-masing manajer investasi). Capital gain yang diperoleh investor berasal dari selisih harga jual dan harga beli Unit Penyertaan Reksa Dana, dan dari pendapatan bunga kupon obligasi atau Yield. Bunga kupon obligasi besarnya tetap (fixed rate) sampai masa jatuh tempo obligasi. Masa jatuh tempo obligasi biasanya berkisar antara 1 tahun sampai 5 tahun.

Di samping keuntungan, terdapat risiko kerugian dari investasi reksa dana pendapatan tetap antara lain capital loss, tidak mendapat dividen, dan risiko gagal bayar. Capital loss adalah selisih harga jual lebih rendah dari harga beli. Risiko gagal bayar bisa terjadi karena perusahaan manajer investasi mengalami kesulitan likuiditas atau kebangkrutan.

Untuk mengetahui informasi lebih dalam tentang produk reksa dana pendapatan tetap tertentu, Anda bisa membuka Prospektus dan Fund Fact Sheet yang dapat diunduh pada situs masing-masing Manajer Investasi.  Di dalam Prospektus dan Fund Fact Sheet reksa dana tersedia beragam informasi yang dibutuhkan investor, mulai dari histori harga reksa dana, rincian risiko, rincian biaya, dan lain-lain. (Baca juga artikel Sebelum Investasi Baca Prospektus Reksa Dana, dan Mengenal Fund Fact Sheet di Blog ini)

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon