09 Oktober 2020

Pengertian Divestasi dan Contohnya


Aksi korporasi dalam mencari sumber pendanaan alternatif selain pinjam ke bank adalah dengan menerbitkan saham, obligasi, investasi di produk reksa dana, penyertaan modal di suatu perusahaan, investasi pada produk komoditi berjangka, dan lain-lain. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung rencana bisnis perusahaan ke depan.

Berbeda dengan investasi, sebuah korporasi pun bisa melakukan divestasi. Aksi korporasi berupa divestasi tersebut dilakukan untuk memperoleh dana yang dibutuhkan perusahaan untuk tujuan bisnis yang lain. Divestasi mengakibatkan berkurangnya aset perusahaan, tapi di sisi lain perusahaan mendapat dana sebagai imbal hasil kepada investor.

Divestasi adalah aksi korporasi berupa pelepasan aset berupa saham kepada pihak lain dengan tujuan untuk mendapat dana. Sejumlah dana yang diperoleh dari divestasi akan digunakan untuk tujuan lain misalnya membangun perusahaan baru, memperkuat likuiditas perusahaan, dan lain-lain.

Divestasi pada prinsipnya kebalikan dari investasi. Investasi berarti pemodal mengeluarkan sejumlah uang untuk ditanamkan pada aset investasi yang akan mendatangkan return di masa mendatang. Sedangkan, divestasi berarti pemodal mendapat dana dari penjualan atau pelepasan aset bisa berupa saham atau pun aset lainnya.

Contoh perusahaan yang melakukan divestasi adalah PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM). Pada tahun 2018 perusahaan tambang tanah air tersebut menjual 20% saham kepemilikannya pada PT Dairi Prima Mineral dengan tujuan untuk memperkuat keuangan dan fokus ke bisnis inti perusahaan.

Contoh lain perusahaan yang melakukan divestasi adalah Standard Chartered Bank (StanChart). Pada tahun 2019 StanChart melakukan divestasi 45% saham kepemilikannya di Bank Permata dengan tujuan untuk mendapat dana. Proses divestasi pun berhasil di mana Bangkok Bank yang menjadi pembelinya. Dengan kata lain saham pengendali Bank Permata saat ini dipegang oleh Bangkok Bank, sebuah perusahaan perbankan asal Thailand.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon