12 September 2020

Gambaran Umum Perekonomian India


India merupakan negara yang terletak di benua Asia yang memiliki luas wilayah 3,28 juta kilometer persegi dan jumlah populasi terbanyak kedua di dunia setelah Cina yang mencapai 1,3 miliar jiwa. India yang pernah menerapkan Sistem ekonomi proteksionisme pada tahun 1947 hingga tahun 1991, kemudian secara perlahan berubah ke sistem ekonomi Liberalisme sejak tahun 1991 hingga sekarang.

Sebelumnya perlu diketahui bahwa di India sistem perhitungan angka menggunakan satuan Crore dan Lakh, di mana Crore sama dengan 10 juta, dan Lakh sama dengan 100 ribu. Crore juga sama dengan 100 Lakh. Contoh, misalnya tertulis 1.000 crore rupee berarti sama dengan 10 milyar rupee, dan bila tertulis lakh crore rupee berarti sama dengan 1 triliun rupee.

Pada tahun 2018, Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index) India menempati peringkat 129 dari 189 negara. Namun, untuk kemudahan berusaha (Easy of Doing Business), India berada di peringkat 63 dari 190 negara pada tahun 2019.

Pada tahun 2018, India menempati urutan ke-12 dari 190 negara berdasarkan jumlah Produk Domestik Bruto (PDB). Namun setahun kemudian, pada tahun 2019 India berhasil menduduki peringkat ke-5 dari 190 negara dengan jumlah PDB mencapai 190,1 triliun rupee atau setara USD2,9 triliun (kurs 65 rupee per USD) atau IDR38.780 triliun (kurs IDR204 per 1 rupee). Jumlah PDB India pada kuartal I (Januari-Maret) tahun 2020 mengalami pertumbuhan sebesar 3,1%, dan kuartal II (April-Juni) tahun 2020 secara mengejutkan mengalami kontraksi sebesar minus 23,9%. Apabila PDB India pada kuartal III tahun 2020 kembali mengalami kontraksi, maka perekonomian India resmi mengalami resesi.

Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) India tahun fiskal 2020/2021 adalah sebesar 29,2 triliun rupee (Pendapatan) dan sebesar 37 triliun Rupee (Belanja Pengeluaran), dengan Defisit 7,8 triliun rupee. Bila di kurs rupiahkan (kurs IDR204 per 1 rupee) setara dengan IDR5.956,8 triliun (Pendapatan) dan IDR7.548 triliun (Belanja Pengeluaran), dengan Defisit IDR1.591,2 triliun. Untuk defisit fiskal India ditetapkan maksimal 3% dari PDB. Namun, karena masih di era Pandemi COVID-19, defisit fiskal India mengalami penyesuaian seperti yang dialami pada defisit APBN Indonesia tahun fiskal 2020. Saat ini per September 2020, defisit fiskal India tahun 2020 masih berkisar antara 5 sampai 6,2% dari PDB.

Jumlah utang luar negeri India pada tahun 2019 mencapai USD563,9 miliar atau sekitar 25% dari PDB. Utang luar negeri tersebut terdiri atas utang jangka panjang sebesar USD457,1 miliar dan utang jangka pendek sebesar USD106,8 miliar.

Perdagangan internasional India dari April 2019 sampai Maret 2020 mencapai ekspor USD240 miliar (ekspor barang dan jasa) dan USD173 miliar (impor barang dan jasa). Berarti terjadi Surplus neraca perdagangan antara April 2019 sampai Maret 2010 sebesar USD67 miliar (38,7%).

Jumlah total angkatan kerja India mencapai 481 juta orang (Tahun 2011), dan 471 juta orang (tahun 2018). Tingkat pengangguran mencapai sekitar 5% di tahun 2019 dan mengalami peningkatan pesat menjadi 27% pada kuartal II tahun 2020.

Tingkat inflasi di India mencapai 4,8% pada tahun 2019 dan diproyeksikan mencapai 3,3% pada tahun 2020. Nilai tukar Rupee sebesar 74 rupee per US Dollar (September 2020).

Jumlah cadangan devisa India menempati peringkat ke-5 dari 194 negara dengan jumlah cadangan devisa (foreign exchange or international reserved) mencapai USD474,7 miliar per April 2020 menjadi USD542 miliar pada September 2020.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon