31 Agustus 2020

Pentingnya Dana Darurat


Dana Darurat adalah tabungan dana pertama kali yang harus dipenuhi oleh seseorang atau keluarga dalam rumah tangga sebelum kebutuhan lain dipenuhi. Pentingnya dana darurat selalu disampaikan di berbagai kesempatan oleh berbagai perencana atau praktisi keuangan untuk mengantisipasi kejadian tak terduga. Apa yang dimaksud dengan dana darurat, berapa besar dana darurat yang ideal atau paling aman, dan kapan harus tersedia, berikut ulasan lengkapnya.

Dana darurat adalah dana yang disisihkan untuk tujuan darurat atau kejadian tak terduga. Dana darurat dipersiapkan untuk kebutuhan di luar anggaran pendapatan dan belanja keluarga bulanan (baca juga Artikel Cara Membuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Keluarga di blog ini).

Besarnya dana darurat yang paling aman adalah 12 kali pengeluaran bulanan atau minimal 6 kali pengeluaran bulanan. Misalnya, pengeluaran bulanan untuk kota-kota besar adalah IDR5 juta, maka dana darurat paling aman yang harus dipersiapkan adalah sebesar IDR60 juta per orang. Jika sudah berumah tangga dan belum mempunyai tanggungan anak, tinggal dikalikan 2 (suami dan istri) yaitu sebesar IDR120 juta. Bagaimana jika punya anak, ya tinggal dikalikan saja jumlah anak dengan IDR60 juta.

Dana darurat tersebut diupayakan dipenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan konsumtif lainnya dipenuhi. Artinya sembari memenuhi kebutuhan sehari-hari, kebutuhan dana darurat juga sambil ditabung secara bertahap disesuaikan dengan kondisi keuangan. Jika ada pendapatan tetap secara bulanan, usahakan disisihkan sebagian pendapatan untuk kebutuhan dana darurat tersebut.

Banyak hal kejadian tak terduga dalam kehidupan ini yang tak seorang pun bisa meramalnya. Beberapa contoh kejadian tak terduga adalah resesi atau krisis ekonomi, sakit mendadak, kecelakaan, kebakaran, dan lain-lain. Dengan tersedianya dana darurat akan membuat ketenangan secara finansial dan psikologis sehingga bisa fokus untuk memenuhi kebutuhan yang lainnya lagi.

Beberapa tips untuk memenuhi kebutuhan dana darurat antara lain dengan menyisihkan sebagian pendapatan secara rutin, dan melakukan investasi pada berbagai instrumen investasi. Sisihkan sebagian dana dari pendapatan gaji atau pendapatan penjualan secara rutin hingga mencapai jumlah dana darurat yang sudah disampaikan di atas. Memenuhi kebutuhan dana darurat juga bisa dilakukan melalui kegiatan investasi. Beberapa contoh instrumen investasi yang bisa dilakukan antara lain investasi deposito, reksa dana, saham, obligasi, properti, dan emas.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon