19 Juli 2020

Cara Membuat Business Plan


Bagi Anda seorang pengusaha sangat penting membuat Business Plan agar kegiatan-kegiatan usaha ke depan terencana dengan baik dan rapi. Business Plan menjadi sebuah pedoman dalam melangkah menuju tujuan perusahaan yang diinginkan. 

Business Plan adalah suatu rencana bisnis yang memuat berbagai macam program kegiatan dalam kurun waktu tertentu untuk menuju suatu tujuan yang telah ditetapkan. Adapun sebuah Business Plan terdiri dari berbagai komponen yang melingkupinya seperti Executive Summary, Aspek Pemasaran, Analisis SWOT dan Kompetitor, Struktur Organisasi Manajemen, Timeline Eksekusi Pembangunan, Aspek Finansial, dan Mitigasi Risiko. 

Executive Summary merupakan ringkasan singkat atau gambaran umum bagaimana sebuah bisnis akan dijalankan ke depan, meliputi profil usaha, lokasi usaha, tujuan yang ingin dicapai, kelebihan dan kekurangan bisnis yang hendak dijalankan, peluang bisnis yang akan dijalan, aspek finansial guna mendukung rencana tersebut, dan strategi yang diterapkan guna mencapai tujuan yang ditetapkan. 

Aspek Pemasaran merupakan ringkasan rencana pemasaran yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Karena itu sangat penting sebuah riset pasar dilakukan untuk menggali dan menemukan kebutuhan sehingga perusahaan dapat membuat produk dan strategi yang tepat. 

Analisis SWOT dan Kompetitor merupakan ringkasan analisis mengenai kekuatan, kelemahan peluang dan tantangan bisnis yang dijalankan perusahaan Anda dan para pesaing. Analisis SWOT dalam dikelompokan ke dalam aspek internal dan eksternal perusahaan. Aspek internal meliputi kekuatan dan kelemahan dan aspek eksternal meliputi peluangan dan ancaman. Penjelasan lebih rinci mengenai analisis SWOT akan diulas pada artikel berbeda. 

Struktur Organisasi Manajemen merupakan profil perusahaan yang akan menjalankan bisnis ke depan. Siapa saja sumber daya manusia yang terlibat dalam perusahaan, aspek legal perusahaan, portfolio bisnis perusahaan, modal perusahaan, aset dan peralatan yang dimiliki, dan lain-lain. 

Timeline Eksekusi Pembangunan merupakan tabel rencana waktu eksekusi pembangunan setiap proyek yang akan dijalankan. Dengan adanya tabel timeline eksekusi pembangunan membuat kegiatan perusahaan menjadi efektif dan terukur. Kapan waktu memulai dan berakhirnya sebuah kegiatan. 

Aspek Finansial merupakan penjelasan mengenai berapa besar biaya investasi yang dikeluarkan, berapa modal yang dibutuhkan, berapa proyeksi pendapatan yang akan diterima, dan analisis rasio keuangan. Untuk analisis rasio keuangan umumnya meliputi Net Present Value (NPV), Pay Back Period, Return on Investment (ROI), dan Proyeksi Laba Rugi. 

Mitigasi Risiko merupakan strategi yang diterapkan perusahaan untuk meminimalkan risiko bisnis yang akan muncul. Risiko-risiko yang muncul bisa berupa risikio finansial maupun non finansial. Contoh risiko finansial adalah kerugian keuangan perusahaan dan tindak pidana korupsi. Sedangkan, contoh risiko non finansial adalah kehilangan akibat pencurian dan kebakaran.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon