Era
industri 4.0 ditandai dengan digitalisasi, otomatisasi, komputerisasi, robotik,
kecerdasan buatan, internet of things (IoT), dan serba online. Masa dimana
aktifitas masyarakat dan kegiatan perkantoran yang dilakukan secara
konvensional dan manual sudah mulai ditinggalkan. Bersiaplah dengan perubahan baru menuju era industri
4.0.
Home
Archives for Oktober 2018
Kamis, 18 Oktober 2018
Rabu, 17 Oktober 2018
Selasa, 16 Oktober 2018
Mengenal Jenis Asuransi Kendaraan

Tags
Sangat penting bagi
kita mengenal jenis asuransi kendaraan. Asuransi
merupakan salah satu bentuk perlindungan yang diberikan kepada konsumen dalam
hal penggantian kerugian atau kerusakan pada objek asuransi, secara khusus
asuransi mobil. Setiap pembelian kredit kendaraan
roda empat baik baru maupun second selalu dicover dengan asuransi. Asuransi mobil memiliki 2 jenis yaitu
asuransi All Risks dan asuransi Total Loss Only (TLO). Jika diminta memilih, Anda akan pilih
asuransi jenis mana ? Atau Anda akan mengkombinasikan kedua jenis asuransi
tersebut?
Minggu, 14 Oktober 2018
Kekerasan Finansial dalam Rumah Tangga

Tags
Dalam
sebuah rumah tangga sudah menjadi komitmen bersama antarpasangan untuk menciptakan
kondisi keuangan rumah tangga yang sehat dan mapan. Seorang suami apapun latar belakang keyakinan
dan pendidikannya, harus bekerja dan berusaha memenuhi kebutuhan hidup rumah
tangganya. Begitu juga istri tanpa
melihat latar belakang agamanya, bertugas untuk mengelola keuangan rumah tangga
agar keuangan bisa tercatat rapi mulai dari kebutuhan sandang, sekolah, belanja,
piknik, dan lainnya sesuai kesepakatan bersama pasangan.
Sabtu, 13 Oktober 2018
Ahok, Nilai Tukar Rupiah dan Capital Outflow

Tags
Vonis hukuman yang sudah
dijatuhkan hakim terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sungguh merusak
rasa keadilan sebagian masyarakat, tidak hanya bagi masyarakat Indonesia tapi
juga dunia. Ramai-ramai mengungkapkan keprihatinan atas nama RIP in Law and
Justice of Indonesia, bak bola salju, dukungan pun mengalir deras untuk Ahok. Mulai ribuan karangan bunga, ribuan KTP dan
desakan dunia internasional untuk meminta keadilan buat Ahok yang terus bergema,
hingga saat ini. Apa implikasinya bagi nilai tukar Rupiah dan Perekonomian
Indonesia?
Jumat, 05 Oktober 2018
Belajar Bisnis Pengembang Perorangan

Tags
Menjadi Pengembang Perorangan di Bisnis Properti seakan menjadi salah satu lifestyle pebisnis kekinian. Bisnis properti sudah bukan menjadi rahasia umum lagi merupakan salah satu bisnis menggiurkan di era keterbukaan seperti sekarang. Di setiap kota seluruh Indonesia pasti memiliki bisnis perumahan baik skala kecil maupun skala besar. Contohnya di Yogyakarta, ada perumahan Jogja Residence dan Bale Agung, dan masih banyak lagi contoh lainnya.
Hampir semua perumahan tersebut dibangun oleh pengembang dalam bentuk badan usaha PT dan CV. Nah bagaimana kalau bisnis properti dikembangkan dan dikelola secara pribadi atau perorangan? Ya, sah-sah saja dan sudah banyak yang melakoninya. Namun bisnis properti yang digarap pun hanya sebatas rumah hunian dalam bentuk kavlingan atau satuan, bukan perumahan.
Bagaimana model bisnis yang dijalankan oleh pengembang pribadi ? Disini akan diulas secara gamblang, dengan harapan Anda dapat mengikuti model bisnis seperti ini. Seorang pebisnis properti (baca: pengembang pribadi) biasanya akan membeli tanah terlebih dahulu, baru kemudian membangunnya. Untuk membangun rumah hunian tentu pengembang akan memilih bahan baku berkualitas dan murah (biasanya langsung dari pabrik, contoh batu bata dan pasir).
Komponen terbesar biaya pembangunan rumah ada di biaya tenaga kerja (tukang). Bagaimana seorang pengembang bisa mengelola biaya ini menjadi seefisien dan seefektif mungkin tentu dengan manajemen waktu dan rencana kerja yang jelas serta quality control yang berjalan. Selain masalah pembangunan fisik rumah, aspek legalitas surat kepemilikan tanah dan IMB juga harus diperhatikan, sehingga rumah yang dipasarkan benar-benar produk legal dan berkualitas.
Setelah rumah selesai dibangun, tahap selanjutnya adalah memasarkannya. Banyak cara memasarkan rumah hunian, bisa lewat iklan di media sosial dan media massa cetak, iklan di situs OLX, situs properti online, dan pameran properti.
Untuk keuntungan, pengembang umumnya mengambil profit sebesar 50% sampai 100% dari harga jual. Disamping itu, besaran harga jual akan mempengaruhi minat masyarakat untuk membeli rumah apakah masih murah, atau kemahalan. Namun disini sudah diulas, bagaimana seorang pengembang pribadi mencari bahan baku yang murah dan biaya tukang yang terjangkau, sehingga harga rumah yang dijual pun tidak begitu mahal alias terjangkau.
Langganan:
Postingan (Atom)