28 Agustus 2018

Beragam Kredit Bank


Keterbatasan finansial yang dialami masyarakat akan membuka jalan menuju pencarian pinjaman. Kebutuhan akan biaya hidup, biaya sekolah, biaya konsumtif, biaya liburan, dan kebutuhan lainnya kadang tidak cukup dana untuk memenuhinya. Keadaan seperti inilah dijadikan peluang oleh pihak lain untuk memberi kredit kepada mereka yang membutuhkan.

05 Agustus 2018

Andalkan Keuangan Anda dengan BOPO


Anda tentu mengenal peribahasa “Lebih besar pasak daripada tiang”. Suatu keadaan dimana pengeluaran Anda lebih besar daripada pendapatan. Bila hal ini terjadi, yang dirasakan pasti hidup tidak tenang, merasa dikerja-kejar waktu, hingga pada permasalahan internal rumah tangga. Apabila Anda tidak ingin mengalami keadaan keuangan seperti ini, maka andalkan keuangan Anda dengan BOPO.

Apa itu BOPO?  BOPO adalah rasio perbandingan antara Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional.  Perbandingan ini menggunakan rasio persentase, dimana semakin besar persentasenya maka posisi keuangan Anda dipastikan tidak sehat alias bermasalah. Persentase BOPO yang wajar adalah sekitar 30% - 50%.


Dalam konteks perencanaan keuangan keluarga, penghasilan suami istri bila dijumlahkan akan menghasilkan angka pendapatan operasional (secara sederhananya). Namun berbeda konteksnya apabila di dalam perusahaan. Di sini akan diulas lebih jauh dalam konteks perencanaan keuangan pribadi dan keluarga, pos-pos apa saja yang termasuk pendapatan operasional dan biaya operasional. 

Pendapatan operasional sudah jelas merupakan jumlah penghasilan yang diterima suami istri dalam sebulan, berupa gaji apabila karyawan, laba usaha apabila pengusaha, dan tarif jasa profesi (dokter dan pengacara). Sedangkan, biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan pribadi dan atau rumah tangga keluarga dalam sebulan seperti biaya hidup dan biaya cicilan termasuk biaya sekolah.  Bagaimana dengan biaya liburan atau piknik? Ya ini salah satu pos biaya non operasional yang tidak wajib dilakukan, tergantung kondisi keuangan bulan berjalan apakah ada sisa dana atau tidak.

Setelah mengetahui pos biaya dan pendapatan operasional di atas, maka Anda bisa dengan cerdas dan fleksibel mengelolanya.  Dengan senjata BOPO tadi yaitu dengan tingkat persentase berkisar antara 30% sampai 50%,  DIJAMIN keuangan pribadi dan keluarga Anda akan sehat selalu. Jadi kendalikanlah pengeluaran Anda, dan tingkatkanlah pendapatan Anda.

04 Agustus 2018

Pentingnya Service Quality


Dalam lingkungan bisnis yang berubah sangat cepat, pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan konsumen menjadi fokus perhatian para pelaku bisnis. Kualitas layanan yang diharapkan memainkan peran penting di dunia industri era milenial.  Kualitas layanan merupakan variabel penentu untuk menciptakan kepuasan dan loyalitas konsumen.  Loyalitas yang dimaksud disini adalah minat konsumen untuk menggunakan kembali produk dan jasa di masa yang akan datang.

Konsumen yang puas belum tentu akan loyal kepada produk dan jasa Anda.  Namun kualitas layanan mempengaruhi kepuasan nasabah dan keputusannya untuk menggunakan kembali produk dan jasa Anda di masa mendatang.  Kualitas layanan adalah tentang pemenuhan kebutuhan dan persyaratan konsumen, dan seberapa baik tingkat kualitas layanan yang dikirim memenuhi harapan konsumen.

Salah satu cara untuk mencapai kualitas layanan prima kepada konsumen, para pelaku bisnis harus memperhatikan relasi dengan konsumen.  Relasi yang baik dengan konsumen merupakan salah satu kunci sukses perusahaan.  Berdasarkan riset, konsumen mengubah keputusan terhadap produk dan jasa hanya karena masalah buruknya layanan.  Masalah buruknya layanan menunjukan perusahaan kurang serius pada hal ini.

Ada beberapa prinsip yang mendasari konsep kualitas layanan, antara lain kualitas layanan sulit dievaluasi daripada kualitas produk.  Kualitas layanan didasarkan pada persepsi konsumen tentang hasil layanan dan evaluasi konsumen tentag proses di mana layanan itu diberikan.  Persepsi kualitas layanan adalah hasil dari perbandingan antara apa yang konsumen harapkan dari layanan dengan apa konsumen terima dari layanan tersebut.

Kualitas layanan memiliki beberapa dimensi antara lain responsivness, empathy, assurance, reliability, dan tangible.  Responsiveness adalah perusahaan cepat tanggap dalam melayani konsumen, memperhatikan apa yang mereka katakan dan rasakan.  Empathy adalah kemampuan perusahaan untuk merasakan dari sisi konsumen.  Assurance adalah keamanan yang diberikan kepada konsumen pada saat melakukan transaksi bisnis.  Reliability adalah kemampuan perusahaan untuk menjaga kepercayan yang sudah diberikan konsumen.  Dan Tangible adalah fasilitas yang diberikan kepada konsumen baik fasilitas peralatan maupun fasilitas non peralatan.

Evaluasi kualitas layanan dapat diperhatikan dari petunjuk yang diberikan oleh konsumen setelah menggunakan produk dan jasa Anda, seperti pembelian kembali, menyatakan perasaannya akan loyal, memberikan kesan yang positif terhadap produk dan jasa.  Secara spesifik, beberapa pelaku bisnis melakukan kuisioner, interview, membuka kotak saran dan pengaduan untuk mendapatkan feedback dari konsumen.  Namun cara-cara seperti ini jangan sampai mengganggu privasi konsumen, karena bisa saja terjadi konsumen pindah ke produk dan jasa lain karena keliru dalam cara mendapatkan feedback konsumen.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kualitas layanan akan memberi dampak kepada perusahaan baik positif maupun negatif.  Dampak positif berupa konsumen akan puas dan loyal kepada produk dan jasa perusahaan.  Sebaliknya, dampak negatif berupa kekecewaan konsumen terhadap produk dan jasa perusahaan sehingga tidak mau lagi menggunakan produk dan jasa tersebut.  Oleh karena itu, tinggi rendahnya kualitas layanan yang diberikan akan berbalik pada kenaikan ataupun penurunan citra perusahaan dan citra produk.

02 Agustus 2018

Bisnis Berburu Lahan


Bisnis berburu lahan di ibukota baru Indonesia seakan menjadi trending topic nasional. Calon lokasi ibukota baru negara Indonesia ialah kota Palangka Raya dan sekitarnya. Dengan luas wilayah mencapai 2.600 km persegi, Palangka Raya masih menyimpan banyak lahan kosong berupa hutan belantara dan sungai, yang bisa digunakan sebagai lokasi ibukota baru Indonesia. Jumlah penduduk yang belum begitu padat sekitar 200 ribu an jiwa, menjadi awal yang bagus buat membangun ibukota baru sebagai pusat pemerintahan, pusat layanan publik guna memajukan Indonesia dan kesejahteraan warganya. 

Dalam berbagai wawancara dengan pemerintah pusat yang diberitakan harian berita lokal dan nasional, dibutuhkan sekitar 300 ribu sampai 500 ribu hektar lahan untuk ibukota baru. Dengan luas lahan 300 ribu – 500 ribu hektar yang setara dengan 3000 – 5000 kilometer persegi, kota baru benar-benar akan dibangun serba baru, karena lahan yang masih berbentuk hutan belantara. 

Rencananya, lokasi lahan tersebut akan membentang di tiga kota/kabupaten yaitu Kota Palangka Raya, Kabupaten Kasongan, dan Kabupaten Gunung Mas. Jika luas yang dibutuhkan sesuai dengan rencana pemerintah sebesar 3000 – 5000 kilometer persegi, maka irisan lahan ibukota baru akan menjadi 1000 – 1667 kilometer persegi per kabupaten/kota di 3 kabupaten/kota tersebut. 

Berbicara mengenai irisan lahan di lokasi ibukota baru tersebut, tentu menjadi peluang bisnis bagi investor untuk berburu lahan. Adu cepat antara investor dan pemerintah dalam mengkavling lahan tersebut, seakan membuka persaingan antara pemerintah dan swasta, dimana di satu sisi pemerintah ingin menekan biaya pembangunan, tapi di sisi lain investor swasta ingin mendapat keuntungan dari investasi kepemilikan lahan tersebut.